Salin Artikel

Terinspirasi Gibran, Mantan Wabup 42 Hari Bikin Pesantren Vokasi

Pesantren untuk peningkatan life skill santri ini terinspirasi oleh wali kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming.

Deni mengatakan, pembentukan pesantren yang disebutnya "savoi" ini berangkat dari keprihatinannya melihat kondisi pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya ketika ia menjabat wakil bupati selama 42 hari.

"Saya lihat potensi sumber daya alam manusia masyarakat di tempat saya dan juga saya melihat potret sosial pengangguran dan masalah ketenagakerjaan di sekeliling kita ada dan tentu harus ada solusi yang kita berikan," kata Deni kepada Kompas.com di kediamannya di Sukahening, Rabu (13/4/2021).

Ia mengatakan, pendirian pesantren vokasi ini merupakan hasil belajar dari banyak pihak di berbagai tempat. Salah satunya adalah dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

"Yang menginspirasi saya adalah pemimpin muda Wali Kota Solo Mas Gibran sebagai wali kota milenial. Menurut hemat saya ini adalah calon pemimpin di masa depan. Menurut saya, Mas Gibran mempunyai kepedulian dalam pengembangan SMK untuk mengatasi permasalahan kualitas SDM menghadapi pasar global," Deni.

Sebelumnya pada Jumat, Deni bertemu Gibran di Solo. Dalam kesempatan itu, ia berbincang mengenai masalah SMK. Dari situ, Deni mengaku merasa mendapat inspirasi untuk menciptakan sesuatu untuk mengatasi pengangguran. 

Setelah mendapat inspirasi dari Gibran, Deni kemudian berdiskusi dengan gurunya di pesantren dan teman-teman alumni Gontor dan UGM. Lalu ia mencoba untuk merangkum hasil diskusi itu dengan mendirikan gerakan pesantren vokasi Indonesia dalam rangka memanfaatkan momentum bonus demografi yang dimiliki Indonsia.

"Pesantren vokasi Indonesia hadir untuk melengkapi SMK-SMK di tanah air, tentu dengan kondisi ekonomi yang terus berdinamika," ujar Deni.

Menurut Deni, ke depan Indonesia mesti menyiapkan tenaga muda anak milenial yang mempunyai semangat tinggi. Kalau Presiden Jokowi memiliki program revolusi mental, maka Deni akan mengolaborasikannya dengan pesantren vokasi.

"Kenapa saya kolaborasikan dengan pesantren vokasi, karena di pesantren ini punya nilai beda. Punya nilai lebih. Di sana ada nilai spiritual, nilai moralitas yang lebih ditingkatkan sehingga ke depan bangsa ini punya anak muda profesional yang memiliki mental spiritual yang tinggi," katanya.

Dengan demikian, lanjut Deni, di manapun ditempatkan bekerja, ia tetap nyaman dan memiliki tanggung jawab yang tinggi.

"Mungkin itu salah satu alternatif yang menginspirasi saya mendirikan pesantren vokasi Indonesia," katanya.

Menurut Deni, pesantren vokasi ini adalah sebuah gerakan semacam Indonesia mengajar. Basisnya berada di Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pesantren untuk meralisasikan gerakan ini.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/13/165220178/terinspirasi-gibran-mantan-wabup-42-hari-bikin-pesantren-vokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke