Salin Artikel

Beri Uang Tebusan ke KKB, Bupati Puncak: Negara Tidak Pernah Kalah, demi Kemanusiaan

KOMPAS.com - Uang tebusan yang diminta kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk syarat mengevakuasi dua jasad guru di Puncak Papua, akhirnya dipenuhi Pemerintah Kabupaten Puncak.

Namun, Bupati Puncak Willem Wandik menegaskan, hal itu bukan berarti negara telah kalah dari KKB. Dirinya menyebut, alasan utamanya adalah kemanusiaan.

"Negara tidak pernah kalah, ini hanya karena faktor kemanusiaan maka kita penuhi permintaan mereka," tegas Wandik, Sabtu (10/4/2021).

Hal itu membuat proses evakuasi jasad dua guru yaitu Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga dan Yonatan Randen, menjadi terhambat.

Selain itu, pasokan logistik untuk warga sekitar juga sempat terkendala.

"Saya minta pertimbangan kepada TNI-Polri, ini terpaksa kami lakukan. Kelebihannya kami Pemda Puncak punya aviasi sehingga pesawat bisa masuk, tapi kami juga minta Senin (12/4/2021) pesawat bisa masuk lagi untuk antar bahan pokok karena stok di Beoga semakin menipis, sudah satu minggu pesawat tidak masuk," kata dia.


Akhirnya, evakuasi kedua jasad guru tersebut baru bisa dilakukan Sabtu (10/4/2021).

Willem menolak untuk memberitahukan jumlah pasti uang tebusan tersebut.

Seperti diketahui, KKB pimpinan Sabinus Waker menembak Oktovianus guru SD Inpres Beoga dan Yonatan yang merupakan guru SMPN 1 Beoga, Kamis (8/4/2021).

Lalu, pada sore hari kelompok tersebut kembali dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruang SD Impres dan SMPN 1 Beoga.

(Penulis Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/154857178/beri-uang-tebusan-ke-kkb-bupati-puncak-negara-tidak-pernah-kalah-demi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke