Salin Artikel

Cerita Polisi soal "Benteng" di Kampung Narkoba Palembang yang Sulit Ditembus

Sebab, sebanyak 65 warga ditangkap oleh petugas gabungan Polrestabes Palembang dan Polda Sumatera Selatan.

Sebanyak 65 orang itu diduga merupakan jaringan narkoba.

Kampung narkoba itu diketahui memiliki "benteng pertahanan" yang kuat, sehingga selama ini sulit ditembus polisi untuk dilakukan penangkapan.

Bahkan, mereka diduga dibekingi oleh oknum tertentu yang berkuasa, sehingga menjadi sulit disentuh.

Bangunan bertingkat hingga CCTV

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan, ada empat lorong yang menjadi target penggerebekan tersebut, yakni  Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Tangga Buntung.

Istilah benteng yang dimaksud, menurut Andi, adalah orang yang memiliki tugas khusus untuk memantau, baik melalui kamera pengawas (CCTV) maupun sambungan radio komunikasi (HT) di beberapa titik.

Kawasan bangunan di kampung tersebut, semuanya dibuat bertingkat.

Dengan begitu, semua komplotan ini dapat memantau kedatangan petugas ataupun orang luar yang masuk ke daerah tersebut, baik dengan memasang kamera CCTV serta radio komunikasi (HT).

"Benteng-benteng mereka ini akan memberikan informasi ke dalam, kalau ada orang luar yang masuk. Yang ini semuanya kita tangkap," kata Andi kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

Ditembak petasan

Andi mengatakan, ketika mereka masuk ke kampung itu, petugas langsung ditembaki petasan yang telah disiapkan para kelompok tersebut.

Polisi pun langsung bergerak cepat dengan menangkap para pelaku yang ikut terlibat.

Hasilnya, sebanyak 59 orang laki-laki dan 6 perempuan ditangkap.

"Dari awal sebelum operasi dilakukan, seluruh anggota sudah saya peringatkan untuk waspada melihat seluruh sisi, sehingga semuanya bisa kami atasi, termasuk menurunkan kekuatan penuh di darat dan perairan," ujar Andi.

Untuk menghambat petugas, para komplotan ini juga menyiapkan petasan.

Petasan itu digunakan sebagai kode kedatangan polisi, agar para gembong narkoba yang ada di dalam bisa segera kabur.

"Satu bandar atas nama Ateng berhasil kabur, tapi istrinya HJ kita tangkap dan satu bandar lagi bernama Juni," kata Andi.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/152400578/cerita-polisi-soal-benteng-di-kampung-narkoba-palembang-yang-sulit-ditembus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke