Dapati Ibu Tua Melamun Tak Punya Beras, Dedi Mulyadi: Saya Ingat Ibu...

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengaku saat bertemu dengan Siti Sopiah (74), ibu yang sedang melamun di depan rumahnya karena tak punya beras, ia langsung teringat dengan almarhumah ibunya.

Kata Dedi, jika masih hidup, ibunya mungkin lebih tua 15 tahun dari Siti Sopiah. Teringat dengan ibunya, ia pun tak kuat menahan tangis dan seketika air matanya jatuh di pipi.

"Ia mengingatkan pada ibu saya. Kalau masih ada, usianya sekitar 15 tahun di atas ibu ini. Saya sedih ketika melihat ibu ini karena saya juga ingat ibu saya. Jadi saya tidak kuat menahan tangis," kata Dedi via sambungan telepon, Senin (12/4/2021).

Dedi pun lantas mengingatkan kepeda mereka yang masih memiliki ibu agar dapat menemuinya.

"Temuilah kalau masih ada dan berikanlah yang kita miliki. Kalau sudah meninggal segera ziarah ke kuburannya. Kalau sulit, hubungilah. Orangtua kita itu sangat senang ketika dihubungi anak-anaknya meski hanya sekadar bertanya kabar," ungkapnya.

Pertemuan Dedi dengan Siti Sopiah berawal saat ia sedang bersepeda pagi untuk berkeliling Subang, Sabtu (11/4/2021).

Saat melintas di Kampung Cibodas, Dedi melihat Siti Sopiah sedang duduk di teras rumahnya dengan tatapan kosong dan air mata keluar tanpa henti di pipinya.

Melihat itu, Dedi kemudian mendekati dan bertanya apa yang sedang terjadi. Saat ditanya, jawaban ibu tersebut membuat Dedi terkejut.

 "Saya bingung tidak punya beras, Pak," kata Siti Sopiah sambil sesunggukan.

Kepada Dedi, Siti mengaku rumah yang ditempatinya dipinjamkan RW setempat.

"Rumah ini kalau hujan bocor. Saya pun tidak punya toilet," kata Siti.

Siti bercerita kepada Dedi bahwa dia kelahiran Cibodas dan pernah tinggal di Banten.

Namun, rumah di Banten itu kemudian dijual untuk membiayai pengobatan suaminya yang sebelum meninggal dunia menderita penyakit kronis.

Sepeninggal suaminya, Siti Sopiah hidup merana. Tak punya pekerjaan sehingga otomatis tak punya penghasilan untuk membiayai kehidupannya sehari-hari.

Mendengar itu, Dedi kemudian memberi bantuan sejumlah uang kepada Siti Sopiah.

Saat memberi bantuan kepada Siti Sopiah, Dedi bersimpuh sambil menangis. Ia menangis karena teringat pada ibunya yang sudah tiada.

"Ini ada rezeki, cukup lah buat sebulan. Ibu bisa beli beras dan kebutuhan lainnya," kata Dedi kepada Ibu Siti Sopiah, dkutip dari TribunJabar.id.

Tak hanya itu, Dedi juga berjanji akan membantu memperbaiki rumah yang ditempati Siti dan akan membangunkan toilet.

"Nanti kita bereskan semuanya, soal air yang tidak mengalir juga nanti kita bereskan. Ibu tenang saja, yang penting ibu jangan banyak melamun, harus banyak aktivitas biar sehat. Dan yang rajin ibadahnya," kata Dedi.

(Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor Farid Assifa)/TribunJabar.id