Salin Artikel

Kisah Pilu Nenek 90 Tahun, Hidup Sebatang Kara, Rumahnya Ambruk Diguncang Gempa Malang

KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,1 telah menghancurkan rumah seorang nenek berusia 90 tahun di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dilansir dari Surya.co.id, nenek yang bernama Bu Lima hidup seorang diri.

Lalu, saat gempa terjadi, Bu Lima sempat keluar dan beberapa saat kemudian rumahnya ambruk rata dengan tanah.

"Hasil pendataan kami, rumah Bu Lima tidak lagi rusak, tapi ambruk dan tidak bisa ditempati. Saat ini, menumpang di tetangganya," ujar Ketua Badan Rescue (Baret) Nasdem Jember David Handoko Seto, Sabtu (10/42021) malam.

Mirisnya, menurut David, rumah milik Bu Lima adalah rumah sederhana yang baru saha diperbaiki dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Selain rumah Bu Lima, 8 bangunan yang terdiri dari 7 unit rumah di Desa Klungkung rusak akibat gempa.


Data korban gempa Malang

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, hingga Sabtu (10/4/2021) pukul 21.00 WIB, 8 orang meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di perairan Malang Selatan.

Dari delapan korban meninggal itu, lima di antaranya dari Kabupaten Lumajang, dan tiga lainnya dari Kabupaten Malang.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Gatot Subroto, korban meninggal karena tertimpa bangunan dan bebatuan.

Sementara korban luka tercatat 25 orang. satu di antaranya luka berat dari Kabupaten Lumajang.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Rumah Janda Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Sukorambi Jember Ambruk Diguncang Gempa

https://regional.kompas.com/read/2021/04/11/062600278/kisah-pilu-nenek-90-tahun-hidup-sebatang-kara-rumahnya-ambruk-diguncang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke