Salin Artikel

Misterius, 3 Mobil di Bandung Dilempar Batu pada Malam yang Sama

Pelemparan batu terhadap ketiga mobil yang lokasinya berbeda itu terjadi dalam waktu yang berdekatan.

Satu dari tiga orang pengemudi yang mengalami luka-luka akhirnya meninggal dunia setelah satu minggu menjalani perawatan medis di RSUD Ujungberung.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Polsek Arcamanik Komisaris Polisi Deny Rahman membenarkan informasi mengenai peristiwa tersebut.

"Kejadiannya dua di Jalan Pacuan Kuda Arcamanik dan satu kejadian di Jalan AH Nasution. Korban meninggal yang di Jalan AH Nasution akibat luka kena lemparan batu. Meninggal setelah satu minggu dirawat di RSUD Ujungberung," kata Deny saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).

Saat ini, dua orang korban masih menjalani perawatan.

Deny mengatakan, peristiwa pelemparan batu misterius itu terjadi di waktu yang berdekatan pada malam yang sama.

Pada saat itu, pihaknya menerima laporan dari Polsek Antapani bahwa ada dua mobil yang ditembak.

"Awalnya kita dapat laporan dari Polsek Antapani katanya ada penembakan di Jalan Pacuan Kuda. Setelah kita telusuri, ternyata bulan penembakan, tapi pelemparan. Karena ada batu sebesar asbak, satu kepalan tangan lebih kira-kira," tutur Deny.


Tidak ada yang melihat pelaku

Menurut pengakuan korban dan saksi-saksi, mobil pertama yang dilempar batu memutuskan untuk putar arah dan akan melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat.

Namun, tidak berselang lama, sekitar 10 menit, kejadian menimpa mobil berikutnya.

Ketika masih memeriksa dua kejadian di TKP Pacuan Kuda, polisi kembali menerima laporan terjadi pelemparan batu serupa di Jalan AH Nasution.

"Setelah 30 menit, ada kejadian lagi di AH Nasution. Kita cek TKP, dari keterangan saksi-saksi, orang sekitar baik di Jalan Pacuan Kuda dan AH Nasution, tidak menemukan adanya orang berpapasan," kata Deny.

Deny mengatakan, hingga kini polisi masih belum mengetahui motif pelemparan tersebut.

Namun berdasarkan keterangan saksi-saksi dan petunjuk di lokasi kejadian, kemungkinan besar pelaku bersembunyi ketika melalukan aksi tersebut.

Deny memastikan aksi pelemparan misterius tersebut bukan aksi begal atau ulah geng motor.

"Motif, kita masih bingung. Sekarang beredar di masyarakat katanya begal. Kalau begal, barang berharga korban tidak ada yang dibawa. Kalau aksi geng motor, minimal ramai-ramai. Tapi ini tidak ada satupun kendaraan yang berpapasan," tutur Deny.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Deny mengaku sudah mendapat sedikit petunjuk.

Dia optimistis peristiwa pelemparan batu misterius tersebut bisa terungkap secepatnya.

"Petunjuk yang kita kumpulkan mengarah ke pelaku. Tapi kita tidak mau sembarangan. Tetap kita dalami lagi dan lakukan lagi pengumpulan barang bukti, kita minta lagi keterangan saksi-saksi. Mudahan-mudahan dalam waktu dekat cepat terungkap," ujar Deny.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/07/131951078/misterius-3-mobil-di-bandung-dilempar-batu-pada-malam-yang-sama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke