2 Kapal Tabrakan di Indramayu, 14 Orang Masih Dicari dan 17 Selamat

Dari 15 orang tersebut, 7 di antaranya masih di bawah umur.

"Iya benar, kami temukan masih ada yang di bawah umur saat kami mendata mereka, ketika berhasil dievakuasi," kata Kepala kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Senin (5/4/2021).

Kecelakaan laut yang terjadi pada Sabtu (3/4/2021) 16.45 WIB tersebut menyebabkan 17 orang hilang. Dari 17 orang hilang itu, tiga di antaranya ditemukan dalam keadaan tewas.

"Jadi yang hilang itu tinggal 14 karena 3 orang telah kita temukan dalam kondisi meninggal dunia atau tewas," kata Deden.

Ia menjelaskan, saat ini pencarian korban hilang lainnya memasuki hari kedua. Area pencarian diperluas dengan menggunakan 3 alat utama (alut) petugas gabungan, yakni KN SAR Wisnu, KM Gelora Asmara dan KRI Cucut.

Deden menjelaskan, Kapal Motor SAR Wisnu memperluas area pencarian di 33 NM (nautical mile), KM Gelora Asmara di 26,5 NM (nautical mile), dan KRI Cucut di 38,7 NM (nautical mile) dari titik koordinat 05'37'35" S 108'17'18" E lokasi 2 kapal tersebut tabrakan.

Kronologi masih didalami

Sementara itu, Direktur Polair Polda Jabar Kombes Pol Widi Handoko mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.

Sebab ia menerima laporan dari BMKG saat kejadian tabrakan tersebut, cuaca laut sedang bagus atau cerah.

"Karena menurut keterangan BMKG, pada pukul 14.46 WIB, cuaca sedang cerah dan jarak pandangnya cukup bagus. Jadi kita masih mendalami, belum bisa memastikan apa penyebab dari kecelakaan tersebut," kata Handoko.

Bahkan, ia menerima laporan sementara dari kronologi kejadian tersebut bahwa kapal MV Barokah Jaya menabrak kapal MV Habco Pioneer saat dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dari kejadian tersebut, kapal MV Barokah Jaya terbalik.