Salin Artikel

Fakta-fakta Meninggalnya Komandan Brimob Maluku, Positif Covid-19 dan Sempat Jalani Vaksinasi Massal

KOMPAS.com - Komandan Kompi Batalyon A Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Maluku Iptu LT meninggal dunia.

Iptu LT wafat pada Minggu (4/4/2021) pagi.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat menyampaikan, Iptu LT diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Almarhum ini ternyata positif Covid-19, pemeriksaan (swab) dilakukan tadi setelah korban meninggal dunia dan hasilnya keluar positif," ujar Roem kepada Kompas.com.

Roem mengatakan, pada Sabtu (3/4/2021) malam, Iptu LT sempat mengalami sesak napas.

Hal itu dikeluhkan kepada istrinya.

"Memang sempat sesak napas tadi malam lalu tadi pagi istrinya lihat suaminya sudah terbaring di sofa kemudian dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal," tuturnya, Minggu sore.

Roem tidak memberikan penjelasan mengenai sejak kapan dan dari mana Iptu LT terpapar Covid-19.

Saat ditanya soal adakah riwayat penyakit yang diderita Iptu LT, Roem mengungkapkan pihaknya masih melakukan penelusuran.

Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Iptu LT sempat menjalani vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku pada Selasa (30/3/2021).

Roem menerangkan, sebelum menerima vaksin, LT terlebih dulu menjalani screening kesehatan. Dokter turut menanyai kondisi kesehatannya.

Iptu LT mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.

Keesokan harinya, LT mengaku tubuhnya mengalami meriang. Lusanya, LT pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Saat diperiksa tidak ada penyakit apa-apa, lalu korban diberi obat. Setelah itu korban minum lalu sembuh lagi seperti biasa," ujar Roem.

Juru bicara Satgas Covid-19 Maluku dr Doni Rerung, menyampaikan, meninggalnya LT bisa saja dikarenakan oleh efek kejadian ikutan usai korban divaksin.

"Diduga dia KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi), itu kejadian ikutan akibat efek vaksin. Makanya, kalau orang habis divaksin dicatat ada keluhan-keluhan apa tidak," kata dia.

Menurut Doni, KIPI lumrah terjadi pascavaksinasi.

Akan tetapi, sejauh ini belum terdapat laporan yang menyatakan bahwa ada orang meninggal akibat divaksin Covid-19.

Doni menuturkan, kasus ini merupakan yang pertama terjadi di Maluku.

Sebelumnya, di wilayah ini, belum ada kejadian seseorang meninggal usai memperoleh vaksin Covid-19.

"Ini kejadian pertama, lalu dikaitkan dengan vaksin, tapi hasil pemeriksaan lab ternyata dia positif corona," urai dia.

Meski Iptu LT dinyatakan positif covid-19, tetapi Doni menjelaskan pihaknya bersama Kementerian Kesehatan bakal melakukan kajian terhadap kasus ini.

"Nah, semua kejadian itu dicatat dan dilaporkan ke kementerian dan sesuai prosedurnya nanti dianalisis," sebutnya.

Doni membeberkan, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku bakal melakukan pelacakan terhadap keluarga, sahabat, dan orang dekat yang melakukan kontak erat dengan almarhum Iptu LT.

Pelacakan ini diadakan untuk mengetahui penyebaran virus Covid-19.

Rencananya, pelacakan mulai dilangsungkan pada Senin (5/4/2021).

"Tracing bagi orang-orang terdekat sahabat dan keluarga yang datang melayat, termasuk yang merawatnya akan diperiksa semua sesuai standar," terangnya.

Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, yang sebelumnya sempat merawat Iptu LT.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/05/115435978/fakta-fakta-meninggalnya-komandan-brimob-maluku-positif-covid-19-dan-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke