Salin Artikel

Kasus Baru Covid-19 di Banten Melonjak akibat Data Lama Ikut Masuk

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, penyebab jumlah kasus positif Covid-19 melonjak signifikan karena data baru dimasukkan ke aplikasi New All Record (NAR) Kemenkes.

Sehingga, dalam satu minggu ini seolah-olah kasus positif Covid-18 di Banten naik signifikan. Padahal, angka itu merupakan kasus lama yang baru dimasukkan.

"Data lama di Banten baru terinput diaplikasi NAR pusat dalam minggu ini. Sehingga seolah kasus di Banten naik signifikan," kata Ati kepada wartawan. Minggu (4/4/2021).

Dijelaskan Ati, selama ini terjadi perbedaan data kasus Covid-19 antara data di Kemenkes dengan data di Banten. Data kasus positif Covid-19 di Banten lebih banyak jika dibanding dengan data di pusat.

"Oleh karenanya sejak Selasa kemarin, pusat mulai menyamakan datanya dengan data yang di Banten," jelasnya.

Ati menyampaikan, saat ini angka kesembuhan di Provinsi Banten tertinggi se-Indonesia sebanyak 42.038 pasien.

"Nilai positifnya data lama dimasukkan, Banten saat ini jadi provinsi yang memiliki angka kesembuhan tertinggi," tandas Ati.

Berdasarkan data daru Dinas Kesehatan, kasus positif Covid-19 per hari ini mencapai 43.838 orang.

Jumlah akumulatif itu terdiri dari 2.164 orang masih dirawat, 40.525 orang sembuh dan 1.149 orang meninggal dunia.

Saat ini, peta risiko penularan Covid-19 di Banten didominasi zona oranye, di antaranya Kota Tangerang, Tangsel, Serang, Cilegon, Kabupaten Serang, dan Lebak.

Sedangkan Kabupaten Pandeglang dan Tangerang masuk zona kuning atau risiko penularan Covid-19 rendah.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/04/220758278/kasus-baru-covid-19-di-banten-melonjak-akibat-data-lama-ikut-masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke