Salin Artikel

Banjir Bandang Landa Bima, Listrik di 26 Desa Padam, Akses Jalan Lumpuh

Manager PLN unit layanan pelanggan Woha, Ibnu Sina mengatakan, hingga pukul 22.50 WITA, tercatat sebanyak 54 gardu distribusi PLN yang terdapat di tiga Kecamatan yaitu di Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha dan Kecamatan Monta, mengalami gangguan.

Hal ini mengakibatkan lebih dari 7.500 pelanggan yang tersebar di 26 desa terputus aliran listriknya.

“Saat ini, kami fokus pada pengamanan instalasi listrik untuk keselamatan masyarakat. Jadi, aliran listrik untuk sementara kami putus dulu, sampai kami pastikan kondisi benar benar aman," kata Ibnu dalam rilis tertulis, Sabtu.

Saat ini, puluhan petugas telah diterjunkan ke lapangan untuk memastikan bahwa instalasi kelistrikan tidak membahayakan masyarakat.

Aliran listrik di 26 desa akan kembali dinormalkan setelah banjir bandang surut dan siap dialiri listrik.

"Semoga air lekas surut sehingga petugas dapat segera melakukan perbaikan jaringan di lapangan," kata Ibnu.

Ibnu menambahkan, satu kantor pelayanan PLN yaitu di Kecamatan Monta juga terdampak banjir. 

Ibnu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi, salah satunya dengan segera matikan listrik apabila air masuk ke dalam rumah.

Banjir bandang menerjang Kabupaten Bima Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 15.20 WITA. Banjir merendam empat Kecamatan yaitu Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha dan Kecamatan Monta.

Banjir setinggi lutut hingga paha orang dewasa merendam ratusan rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Bolo.

Selain rumah warga, akses jalan raya juga terendam banjir dan mengakibatkan akses jalan lumpuh.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/03/122959678/banjir-bandang-landa-bima-listrik-di-26-desa-padam-akses-jalan-lumpuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke