Salin Artikel

Persiapkan Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat TNI, Polri dan BNPB, BIJB Gandeng GMF

Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Salahudin Rafi mengaku akan segera menyiapkan fasilitas MRO seiring dengan penyelesaian proyek tol Cisumdawu yang ditargetkan rampung 2021.

Menindaklanjuti arahan itu, kata Rafi, PT BIJB akan melakukan kerja sama dengan dengan PT Garuda Maintenance Fasility (GMF) untuk menentukan pendanaan atau investor.

“Bandara Kertajati tetap sebagai bandara internasional, yang melayani umroh dan haji, kargo domestik dan internasional, lalu sambil menunggu bangkitan penumpang upaya yang dilakukan dengan mempercepat pembangunan dan pengoperasian MRO untuk melayani pesawat TNI/Polri dan BNPB sesuai arahan Pak Presiden dan Gubernur,” kata Rafi dalam keterangan resminya, Rabu (31/3/2021).

Rafi juga memastikan jika keputusan Presiden bukan untuk mengambil alih wewenang PT BIJB. Namun, hal itu menjadi bagian dari kerjasama yang sudah diteken Pemprov Jawa Barat dan Garuda Indonesia 23 Februari silam.

“MRO ini nanti demand-nya berasal dari TNI/Polri dan BNPB. Kami tinggal merumuskan pendanaan dan pembangunan apakah dari investor atau pihak perbankan,” ungkapnya.

Untuk merealisasikan hal itu, lanjut Rafi, PT BIJB sudah menyiapkan lahan seluas 67 hektar. Pembangunan MRO menurutnya bisa dikebut dalam waktu satu tahun seiring dengan pengoperasian Tol Cisumdawu.

“MRO tidak rumit, man power-nya yang penting, GMF sudah memiliki SDM dan sertifikasi untuk MRO. BIJB menyiapkan lahan sesuai masterplan. Jadi, kami membangun MRO selain melayani pesawat TNI/Polri, juga umum, artinya semua penerbangan sipil dan komersil kita layani di Kertajati,” tutur Rafi.

Selain itu, Rafi memastikan BNPB akan menjadikan Bandara Kertajati sebagai homebase pesawat pemadam kebakaran hutan kebencanaan mulai tahun ini.

Selama ini BNPB memarkirkan pesawatnya di Subang, Malaysia. Keputusan pemerintah mendirikan MRO di Kertajati menurutnya membuat BNPB tidak lagi khawatir dengan urusan perawatan pesawat.

“BNPB happy, kalau MRO sudah ada, terutama untuk perawatan helikopter pemadam api. Keputusan Presiden ini membuat semua rencana yang sudah disusun berbagai pihak menjadi tersambung,” katanya.


Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selain dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo, Bandara Internasional Kertajati akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

Hal itu dikatakan Emil, sapaan akrabnya, dalam jumpa pers usai menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/3/2021).

"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana. Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," kata Emil dalam siaran persnya.

Emil menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Hal itupun sudah dilaporkan kepada Presiden RI.

Menurut Emil, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

"Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati. Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," ucapnya.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya. Kedepannya juga untuk pesawat pribadi yang selama ini melakukan perawatannya di luar negeri," tambahnya.

Budi juga memastikan, sesuai arahan Presiden RI, Bandara Internasional Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umrah dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

"Sesuai arahan Presiden, umrah dan haji warga Jabar dan sebagian Jateng kita konsentrasikan di Kertajati," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/03/31/183753578/persiapkan-bandara-kertajati-jadi-bengkel-pesawat-tni-polri-dan-bnpb-bijb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke