Salin Artikel

Mekanik Bus Maut di Tanjakan Cae Sumedang Ternyata Keliru Pasang Kampas Rem

Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, penyebab kecelakaan akibat kekeliruan mekanik bus dalam memasang kampas rem.

Selain itu, mekanik yang merangkap kernet berikut sopir bus juga tidak mengindahkan keluhan penumpang yang mencium bau sangit pada bus yang ditumpangi.

Menurut Eko, hal ini mengakibatkan rem blong, sehingga bus bernomor polisi T 7591 TB yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawwanah ini tak terkendali, hingga masuk ke dasar jurang di Tanjakan Cae.

"Kami sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kecelakaan tunggal bus yang hilang kendali sehingga masuk ke jurang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang ini," ujar Eko saat jumpa pers di Mapolres Sumedang, Selasa (30/3/2021).

Eko menuturkan, kedua tersangka tersebut yaitu sopir bus Yudi Awan (42), warga Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Kemudian, mekanik merangkap kernet, Dede Lili (47), warga Kampung Margaluyu, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

"Seperti kita ketahui bahwa kedua tersangka ini juga tewas dalam peristiwa tersebut. Sehingga, kasus ini terus berlanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain. Seperti kelalaian dari pihak PO bus," tutur Eko.


Eko menyebutkan, pihak PO Bus Sri Padma Kencana akan kembali diperiksa.

"Yang pasti, kasus masih terus kami kembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain," sebut Eko.

Eko mengatakan, selain telah menetapkan dua orang tersangka, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamakan meliputi fisik bus, buku KIR, masa berlaku uji berkala, surat tanda nomor kendaraan (STNK), surat izin mengemudi (SIM), GPS dan kunci kontak bus.

"Dan hasil temuan lainnya, hasil cek fisik yang dilakukan saksi ahli dari pihak agen tunggal pemegang merek (ATPM)," kata Eko.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/31/070416678/mekanik-bus-maut-di-tanjakan-cae-sumedang-ternyata-keliru-pasang-kampas-rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke