Salin Artikel

Kutuk Bom di Gereja Katedral Makassar, Gubernur Maluku: Perbuatan Itu Melukai Nilai Kemanusiaan

Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini mengutuk keras tindakan peledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

Menurutnya, tindakan itu merupakan kejahatan kemanusiaan dan melukai nilai-nilai kemanusiaan.

"Saya mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral, Makassar. Perbuatan itu sangat melukai nilai kemanusiaan," kata Murad Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Murad menegaskan, semua agama tidak akan membenarkan aksi terkutuk itu. Tindakan itu, kata dia, hanya dilakukan orang-orang yang tidak memahami nilai-nilai agama.

"Peledakan bom yang terjadi itu tidak ada sangkut paut dengan agama mana pun," katanya.

Ia berharap para korban yang terluka akibat ledakan segera sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarga.

Terkait insiden itu, ia juga mengimbau seluruh warga di Maluku tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yang bisa memecah persaudaraan di Maluku.

Ia juga meminta warga Maluku agar tidak menyebarkan berita bohong atau gambar-gambar terkait ledakan. Ini penting agar masyarakat tidak terprovokasi.


“Jaga ketenangan dan kedamaian di Maluku yang sudah kita bangun bersama. Mari kita jaga, kita rawat, sehingga perdamaian terus mempererat rasa persaudaran semua golongan, agama, dan ras,” jelas Murad.

Sebelumnya, Mabes Polri telah memastikan ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita itu merupakan bom bunuh diri. Polisi masih menyelidiki secara mendalam kejadian itu.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengatakan, sebanyak belasan orang terluka akibat ledakan tersebut.

Selain itu, polisi menemukan satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri. Jasad itu masih menyatu dengan motor.

"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dan kendaraan menyatu. diduga belum turun karena sempat ditahan petugas keamanan," kata Merdisyam melalui Kompas TV.

Merdisyam mengatakan, para korban luka sudah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar. Sementara satu jasad yang diduga pelaku sedang diidentifikasi kepolisian.

Terkait ledakan, Kapolda menyebut terbilang besar atau high explosive. Sebab ledakan itu menyebabkan pintu gerbang dan beberapa kendaraan di sekitarnya rusak.

"Namun gereja tidak rusak, hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Kapolda.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/28/163939378/kutuk-bom-di-gereja-katedral-makassar-gubernur-maluku-perbuatan-itu-melukai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke