Di Karanganyar, Harga Cabai Sudah Lebih Mahal dari Daging Sapi

Sebagai informasi, harga satu kilogram daging sapi di Karanganyar mencapai Rp 120.000, sedangakan cabai kini dijual dengan harga Rp 125.000 per kilogram.

Kasi Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karanganyar, Budi Sutrisno, mengungkapkan lonjakan harga ini disebabkan cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah petani mengalami gagal panen.

"Banyak yang gagal panen," kata Budi, Jumat (26/3/2021).

Selain itu banyak petani yang sebelumnya bercocok tanam cabai rawit merah kini beralih ke komoditas lain, karena musim panen tahun lalu harganya anjlok.

"Tahun kemarin banyak yang mengalami kerugian, jadi tahun ini malah langka," ujarnya.

Adapun lahan yang digunakan untuk bertani di Karanganyar berada di wilayah Jumapolo, Matesih, Karangapandan dan Tawangmangu.

"Area tanam cabai sebagian besar di dataran tinggi," jelasnya.

Dia juga menegaskan harga tinggi cabai merah bukan karena faktor permainan pasar atau oknum yang sengaja lakukan penimbunan.

"Cabai itu kalau enggak segera dijual, maka akan segera membusuk atau mengering," tuturnya.

Kini menjelang Ramadhan saat komoditas kebutuhan pokok menjulang naik, harga cabai rawit merah perlahan mulai menunjukkan penurunan.

"Di beberapa petani sudah ada yang menjual dengan harga Rp 75.000, meski belum semua," harapnya.

Sementara Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disdagnakerkop UKM Karanganyar Eko Supriyadi menuturkan, lonjakan harga ini terjadi karena kurangnya supply tapi permintaan tetap tinggi.

"Faktor kenaikan harga lebih karena faktor supply and demand," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Harga Cabai di Karanganyar Ogah Turun, Tembus Rp 125 Ribu Per Kg, Lebih Mahal dari Harga Daging Sapi.