Salin Artikel

Bupati Ogan Ilir Enggan Beli Mobil Dinas Baru meski Kendaraan Lama Masih Dipegang Mantan Bupati

Penghapusan anggaran pembelian mobil dinas itu, jelas Panca, selain terkait adanya refocusing anggaran dampak Covid19, juga karena ia tidak ingin terjadi pemborosan. Sebab, mobil dinas bupati yang lama masih bagus dan layak meski saat ini belum dikembalikan oleh bupati lama.

"Saya berencana menghapus anggaran pembelian mobil dinas baru untuk bupati sebab mobil dinas masih ada, jadi untuk apa membeli baru sebab akan terjadi pemborosan," kata Panca saat diwawancarai di kantornya di Kompleks Perkantoran Tanjung Senai Kamis (25/3/2021). 

Ditambahkan bupati muda ini, untuk pengadaan mobil dinas wakil bupati tetap dianggarkan karena memang belum ada.

Diketahui hingga minggu keempat setelah dilantik sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar masih menggunakan kendaraan milik pribadi berupa Kijang Innova Reborn.

Mobil tersebut diberi pelat nomor polisi BG 1 T yang merupakan nomor polisi untuk pejabat tinggi di Kabupaten Ogan Ilir.

Ketika ditanya mengapa masih masih menggunakan kendaraan pribadi, Panca saat itu menjawab bahwa ia belum mendapatkan mobil dinas yang layak.

Mobil dinas yang diberikan saat itu kondisinya rusak dan kotor sehingga harus dimasukkan ke bengkel untuk diperbaiki karena sangat membahayakan.

Panca sendiri mengaku sudah memerintahkan Wakil Bupati, PJ Sekda hingga Kasat Pol PP untuk menertibkan aset kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, termasuk mobil dinas bupati yang masih di tangan bupati sebelumnya. 

Namun meksi sudah dikirim surat sebanyak tiga kali, masih ada yang belum bersedia mengembalikan. 

"Sudah dikirimi surat sebanyak tiga kali semoga segera dikembalikan sebab Pemerintah Ogan Ilir sangat membutuhkan," pungkas Panca Wijaya Akbar.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/26/052212878/bupati-ogan-ilir-enggan-beli-mobil-dinas-baru-meski-kendaraan-lama-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke