Salin Artikel

Bupati Maluku Tengah: Jangan Sampai Ada yang Masuk Bawa Sianida, Kita Tidak Bisa Makan Ikan Lagi...

Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar pantai yang mengandung emas di desa itu tak diganggu penambang ilegal.

"Tidak boleh ada yang datang, kalau ada yang datang itu mereka mau merusak. Makanya saya minta warga dan pemerintah desa lebih meningkatkan pengawasan kepada siapa pun yang  masuk ke sana," kata Abua kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (25/3/2021).

Ia khawatir ada pendatang yang memasuki daerah itu dan membawa peralatan tambang juga bahan kimia.

"Jangan sampai ada yang masuk bawa sianida dan tromol itu, kita tidak bisa makan ikan lagi, itu bahaya sekali," ujarnya.

Selain meminta pemerintah desa dan warga Tamilow meningkatkan pengawasan, Abua juga berkoordinasi dengan polisi untuk meningkatkan patroli.

"Sudah koordinasi juga dengan aparat keamanan, intinya tidak boleh sembarang orang yang masuk ke sana, kita larang itu," tegasnya.

Abua mengingatkan, lokasi penemuan emas itu berada tepat di pesisir. Masyarakat, kata dia, tak boleh menggunakan bahan kimia seperti sianida dan merkuri.

"Kalau tidak lama-lama kita tidak bisa makan ikan, laut Banda, laut Seram semua kena (tercemar) apalagi datang dengan merkuri dan sianida," ungkapnya.

Sebelumnya, warga Desa Tamilow Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah menemukan emas di pantai pada Senin (22/3/2021).

Penemuan emas di pantai tersebut pun langsung menggegerkan warga di Maluku.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/25/173739078/bupati-maluku-tengah-jangan-sampai-ada-yang-masuk-bawa-sianida-kita-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke