Salin Artikel

Siswi SMK Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Segera Jalani Operasi Cangkok Kulit

Rencananya, tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes akan melakukan operasi tanam jaringan atau cangkok kulit pada Kamis (25/3/2021).

"Pasien maupun keluarga sudah setuju. Rencananya besok operasi skin graft atau cangkok kulit untuk menutup luka," kata Direktur RSUD Brebes dr. Rasipin kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Rasipin mengemukakan, selain R sudah bisa berkomunikasi dengan lancar dan menggerakan anggota tubuhnya, kondisi psikologisnya turut membaik.

"Traumanya perlahan sudah hilang," kata Rasipin.

Setelah menjalani operasi cangkok kulit, tahapan selanjutnya tinggal menunggu proses penyembuhan sebelum diperbolehkan pulang.

"Setelah operasi dan sembuh tinggal rawat jalan," ujar Rasipin.

Rasipin sebelumnya mengungkapkan, proses penyembuhan luka bakarnya terbilang cepat. Sebelumnya sudah dilakukan operasi tahap pertama.

"Alhamdullilah proses penyembuhan berjalan dengan baik dan cepat. Operasi tahap pertama berhasil mengangkat luka bagian luar akibat air keras di bagian tangan dan kaki," katanya.

Rasipin bahkan menyebut korban sudah bisa duduk. Termasuk saat makan juga tak mengalami kesulitan lagi dalam mengunyah makanan.

"Memang luka paling dalam berada di wajah bagian rahang sebelah kanan. Penangananya dengan operasi tanam jaringan pada jaringan lain," kata Rasipin.

"Yakni dengan cangkok jaringanya diambil dari kulit paha yang ditempelkan di wajah. Karena kalau tidak ditutup, terdapat luka yang menganga cukup dalam," sambungnya.


Seperti diketahui, R terbaring lemah sekitar dua bulan di kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari setelah menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal pertengahan Januari 2021.

Karena tak memiliki biaya, ia dirawat keluarganya di rumah akibat luka bakar hingga akhirnya dirujuk Bupati Idza Priyanti ke RSUD Brebes.

Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, korban yang merupakan penjual kosmetik secara online, awalnya janjian dengan calon pembelinya yang memesan barang jualannya.

Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.

"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/175418178/siswi-smk-korban-penyiraman-air-keras-di-brebes-segera-jalani-operasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke