Salin Artikel

Marten Losong, Pensiunan Kepsek SD yang Hibahkan Tanah untuk Puskesmas, Patahkan Anggapan "Orang Miskin Tak Boleh Sakit"

Hal ini dia lakukan setelah bertahun-tahun merasakan keprihatinan terhadap kondisi warga desa di perbatasan RI-Malaysia.

Marten sekaligus ingin mematahkan anggapan bahwa "orang miskin tak boleh sakit".

Ia adalah pensiunan Kepala Sekolah SDN 001 Tau Lumbis.

Namun, Marten berkomitmen memberikan tanahnya untuk dibangun puskesmas lantaran warga setempat selalu kesulitan mendapatkan pengobatan.

"Saya serahkan tanah saya yang ada di kantor camat untuk puskesmas, luasnya sekitar 30 meter dan panjang lebih kurang 100 meter," kata dia saat dihubungi, Senin (22/3/2021).

Pemangku wilayah setempat juga membenarkan bahwa Marten telah menghibahkan tanahnya untuk dibangun puskesmas.

Dia ingin mematahkan anggapan bahwa "orang miskin tak boleh sakit".

Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun, warga Kecamatan Lumbis Hulu yang merupakan perbatasan RI-Malaysia harus berjuang bertaruh nyawa untuk mendapatkan pengobatan setiap kali sakit.

Mereka harus berhadapan dengan arus deras untuk mendapatkan fasilitas pengobatan yang memadai.

"Bagaimana supaya Lumbis ini maju, yang sakit cepat teratasi. Kalau sakit harus bertaruh nyawa lagi, seakan-akan tidak manusiawi kita rasa. Itu berpuluh tahun dirasa warga perbatasan kan?" katanya.

Marten mengatakan, hanya ada satu puskesmas pembantu di Lumbis Hulu. Puskesmas itu dikepalai seorang bidan.

Jika ada warga yang sakit parah, puskesmas pembantu terbentur keterbatasan peralatan.

Warga dihadapkan dengan risiko besar berupa nyawa hingga materi agar bisa dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit yang lebih memadai.

Untuk ongkos perjalanan saja, mereka harus merogoh kocek cukup dalam untuk naik perahu hingga Rp 8 juta.

Belum lagi untuk biaya dokter hingga membeli obat-obatan.

"Dari Lumbis Hulu ke kecamatan kota di Mansalong, itu butuh waktu enam sampai delapan jam pakai perahu ketinting dengan biaya sekitar Rp 8 juta. Kalau arus air deras, tentu saja risiko nyawa jadi taruhan," ujar Marten.

Ia pun mengiyakan bahwa warganya masih menghadapi keterbatasan.

Justinus juga menuturkan, Lumbis Hulu kini telah menjadi kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Lumbis Ogong pada tahun 2019.

"Memang seperti itu kondisi kami di perbatasan. Semoga dengan pemekaran ini, perlahan akan berubah, terutama sekali puskesmas," kata Justinus.

Ia mengaku, hibah tanah Marten sangat berarti bagi warga di perbatasan.

"Kami sementara proses tanah hibah dari Pak Marten. Impian beliau mewakili kami semua di perbatasan RI-Malaysia ini," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/23/070854678/marten-losong-pensiunan-kepsek-sd-yang-hibahkan-tanah-untuk-puskesmas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke