Salin Artikel

Bau Busuk Masih Tercium, Warga Geruduk Pabrik Pengolahan Limbah di Bogor

KOMPAS.com - Bau busuk menyerupai bangkai dan gas masih tercium oleh warga Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, dan sekitarnya.

Ketua RT 01 Desa Nambo, Asep, menyebut bau menyengat ini sangat mengganggu kegiatan warga.

Tak sedikit warga yang merasakan mual, sakit kepala, hingga sesak napas gara-gara menghirup bau yang berasal dari pabrik pengolahan limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

Asep mengatakan, bau tak sedap ini tidak hanya tercium di Kecamatan Klapanunggal saja, tetapi juga di lima kecamatan lainnya.

"Dampaknya ada yang muntah-muntah dan ada yang pingsan tadi malam hingga dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Asep.

Para warga kemudian bergerak. Mereka mengadakan unjuk rasa di PT PPLI.

Sabtu (20/3/2021), terlihat ratusan warga menggeruduk pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Narogong, Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Aksi ini merupakan yang kedua kali diadakan.

Sebelumnya, warga mendatangi PT PPLI pada Jumat (19/3/2021) malam.

Para warga yang terdampak oleh bau busuk tersebut menuntut perusahaan agar segera mengatasi permasalahan ini.

“Jadi tuntutan kita dari lima kecamatan yang ikut demo hari ini ya supaya baunya cepat hilang aja gitu," jelas Asep.

Mengenai teknisnya, Asep dan warga memasrahkan kepada PT PPLI.

"Harapan kami bagaimana caranya bau ini hilang. Masalah caranya, sistemnya itu urusan merekalah," sambunya.

Para pengunjuk rasa ditemui oleh perwakilan PT PPLI.

Melalui Humas PT PPLI Ahmad Farid, manajemen PT PPLI menyampaikan permintaan maaf terhadap masyarakat.

"Sekali lagi saya mohon maaf karena saya sendiri merasakan bau juga yang menimbulkan muntah, mual karena baunya enggak enak," ujar Farid melalui pengeras suara.

Dia menuturkan, tak hanya warga yang mencium bau busuk, para pekerja di PT PPLI pun mengalami hal sama.

Dari laporan yang diterima pihaknya, bau menyengat mulai dirasakan warga sejak Jumat siang.

Farid menerangkan, perusahaannya sudah didatangi oleh aparat Polisi, TNI, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.

Mereka meminta agar operasional pabrik dihentikan sementara.

Kata Farid, selama ditutup, PT PPLI bakal melakukan investigasi internal untuk mengetahui penyebab dan kesalahan mesin pabrik yang menimbulkan bau busuk.

Pihaknya juga berjanji akan memenuhi permintaan dan tuntutan warga yang terdampak bau tak sedap dari pabriknya.

"Kalau memang ada impact yang merugikan kami siap bertanggung jawab," ucapnya.

Menurut penuturan Yuli (42), bau tak sedap membuat beberapa warga di tempat tinggalnya, Kecamatan Gunungputri, mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak bau.

Yuli mencium bau tak sedap sejak Jumat pagi.

"Kejadiannya pagi sekitar jam 9, awalnya kami kira bau itu bangkai tikus,” ungkapnya kepada Kompas.com.

Sedangkan, warga yang tinggal di Kecamatan Klapanunggal, Ivon Rahim (45), mengatakan dirinya mengalami sesak napas dan pusing kepala lantaran menghirup bau menyengat.

"Kita mau nafas aja susah. Kita udah pakai masker tapi tetap aja tembus baunya. Kalau saya enggak tahan baunya, kepala nyut-nyutan, susah tidur, mangkanya anak saya netralisir dengan minum susu, terus minyak kayu putih," bebernya.

Seperti yang dirasakan Yuli, Ivon dan tetangganya mulai mencium aroma tak mengenakkan sedari Jumat pagi.

"Baunya sudah dari pagi sampai sekarang (malam), awalnya saya kira memang di rumah saya ada yang bocor gitu," ucap wanita yang tinggal di Kampung Narogong, RT 03 RW 01, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini.

Kepala Polres Bogor AKBP Harun menjelaskan, berdasar dari informasi yang didapat dari PT PPLI, bau tak sedap ini bermula dari adanya kerusakan pada mesin penyedot pabrik limbah, sehingga terdapat debu yang keluar dan menguarkan bau seperti bangkai dan gas.

"Ada kerusakan mesin penyedot di PT PPLI, karena alat itulah (mesin) bahan serbuknya mengeluarkan debu dan bau," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Dari keterangan Humas PT PPLI yang disampaikan ke pihaknya, bau menyengat itu tidak berbahaya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ihsan | Editor: David Oliver Purba, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/20/201633378/bau-busuk-masih-tercium-warga-geruduk-pabrik-pengolahan-limbah-di-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke