Salin Artikel

Fenomena Munculnya Sumber Air Asin yang Bisa Terbakar di Karanganyar, Warga Percaya Sembuhkan Penyakit

Sebab sumber air itu bisa terbakar ketika disulut api.

Airnya pun terasa asin seperti air laut.

Sejak sumber air itu muncul, banyak warga yang kemudian datang untuk menyaksikan.

Bahkan ada juga warga yang menggunakan air itu untuk menyembuhkan penyakit.

"Dulu banyak yang datang ke sini. Banyak warga yang ke sini ambil air untuk obat gatal. Ini bagus untuk obat gatal," kata Solihin, ditemui di rumahnya, Sabtu (20/3/2021).

Namun hal itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Pengeboran dilakukan di dua tempat, salah satunya di pekarangan rumah Solihin yang digali sedalam 120 meter.

"Dulu ada bantuan pengeboran sumur dalam khususnya untuk air bersih. Kemarau, tidak kemarau di sini tidak ada air bersih untuk minum itu tidak ada," kata Solihin.

Dari pengeboran di dua titik itu, hanya di pekarangan Solihin yang berhasil mengeluarkan sumber air.

Air asin tidak bisa dimanfaatkan

Namun sayangnya air tersebut memiliki rasa asin sehingga tidak bisa dimanfaatkan warga untuk air bersih.

Mereka memilih menggunakan penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

Sementara sumber air tersebut dibiarkan mengalir begitu saja.

"Kalau buat minum dan masak saya beli isi ulang," kata Solihin.

"Jadi malam hari anak muda di sini itu penasaran melihat dengan menyalakan korek api. Apinya menyambar ke lubang bekas sumur dan menyala. Air dari dalam sumur bor ini keluar dengan deras sampai sekarang," tutur dia.

Solihin lalu memasanginya dengan pipa sepanjang 60 cm.

"Ini dikasih besi-besi kalau pagi dan sore itu untuk memasak. Pagi masak nasi kalau sore masak air," kata Solihin.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/20/195045178/fenomena-munculnya-sumber-air-asin-yang-bisa-terbakar-di-karanganyar-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke