Salin Artikel

Menangis Ingin Bebas, Terdakwa Kasus Penolakan Jenazah Covid-19 Slamet: Saya Punya Anak Satu

Pria yang merupakan perangkat Desa Glempang, Kecamatan Pekuncen, Banyumas itu menjelaskan dirinya tidak bermaksud menghalangi pekerjaan petugas.

"Sungguh niat saya bekerja, tidak mencari perkara kepada pejabat negara. Saya minta tolong bebaskanlah saya. Saya punya anak, anak satu," ujar Slamet di hadapan wartawan di Balai Desa Glempang, Kamis (18/3/2021).

"Niat saya bekerja, bukan mencari perkara. Saya menyesal yang sangat luar biasa, satu tahun ini saya merasa sangat tersiksa," kata Slamet dengan nada terbata-bata.

Bahkan dia telah meminta maaf kepada banyak pihak, seperti kepada sopir hingga para pejabat di Banyumas.

"Saya sudah minta kepada Forkompimda, saya sudah minta maaf kepada sopir yang membawa ambulans kosong, saya sudah habis-habisan minta maaf," kata Slamet melanjutkan dengan nada bergetar.

"Saya sudi bersujud di hadapannya, sungguh saya menyesal," ujar Slamet.

Slamet pun tak menyangka tindakannya membela warganya justru berujung menjadi kasus hukum.

"Kalau tahu akan terjadi seperti ini, saya tidak akan ikut apa-apa di desa ini, lebih baik jadi orang netral, daripada bergerak membela masyarakat akhirnya terjerat hukum," kata Slamet.

Paguyuban Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Banyumas kemudian mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.

PPDI berharap Presiden Jokowi membebaskan Perangkat Desa Glempang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas atas nama Slamet (46) dari hukuman.

"Di awal waktu itu, sesuai permintaan PPDI, saya sudah menyurati Kapolresta untuk mempertimbangkan permintaan teman-teman PPDI, namun kasus tetap berjalan," tutur Husein.

"Menurut pikiran saya, biarlah hukum tetap berjalan," ujar bupati.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/18/183903578/menangis-ingin-bebas-terdakwa-kasus-penolakan-jenazah-covid-19-slamet-saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke