Salin Artikel

Memancing Ikan di Laut, Nelayan Tewas Tersambar Petir, Jenazah Ditemukan 2 Hari Kemudian

BUTON UTARA, KOMPAS.com – La Ode Basri, seorang nelayan asal Desa Lamoahi, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara disambar petir dan hilang di lautan, Jumat (14/3/2021). 

Setelah melakukan pencarian selama dua hari, Tim SAR berhasil menemukan korban telah tewas dan mengapung di lautan. 

“Sore hari ini pukul 18.00 Wita, (tim SAR) berhasil menemukan korban selama dua hari ini kita cari, korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan ke keluarga korban,” kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, melalui pesan pendeknya, Minggu (14/3/2021). 

Korban sebelumnya pergi melaut, memancing ikan seorang diri pada Jumat (12/3/2021) pagi dari rumahnya di Desa Lamoahi. 

Namun di sore hari, turun hujan dan secara tiba-tiba petir menyambar  La Ode Basri yang sedang memancing ikan. 

Ia kemudian terjatuh dari longboat-nya dan hilang. 

“Berdasarkan kesaksian dari seorang pemancing yang juga berada di sekitar perairan tersebut menyaksikan dari kejauhan korban tersambar petir dan terjatuh dari longboat,” kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, melalui pesan pendek.  

Nelayan lain berusaha mencari korban namun hasilnya nihil. 

Tim SAR yang mendapat informasi kemudian melakukan pencarian selama dua hari dan menemukan korban sekitar 6,7 nautical mile dari lokasi kejadian. 

Jenazah korban telah berada di rumah duka dan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Lamoahi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/15/082810078/memancing-ikan-di-laut-nelayan-tewas-tersambar-petir-jenazah-ditemukan-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke