Salin Artikel

Cerita TNI Bangun Posyandu di Dusun Terisolasi di Karawang

KARAWANG, KOMPAS.com - Sabtu (13/3/2021) sore sejumlah tentara bersama warga tengah sibuk membawa material bangunan.

Ada yang menggunakan gerobak ada motor ruda dua yang telah dimodifikasi untuk mengangkut material.

Melewati sisi pantai dan jalan setapak di antara tambak mereka menuju Dusun Tanjungsari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

Jarak tempuhnya sekitar 20 menit dari desa, jika menggunakan motor.

Jika air laut pasang, medan lebih sulit lagi. Belum lagi abrasi yang semakin menggerus sepanjang pantainya.

Para tetara dari Kodim 0604 Karawang ini tengah merampungkan pembangunan Gedung Posyandu di dusun yang terpencil itu.

"Jika air laut pasang, material bangunan diangkut dengan perahu," ujar Dandim 0604 Karawang, Medi Hariyo Wibowo, saat meninjau pembangunan Gedung Posyandu Dusun Tanjungsari, Sabtu.

Pembangunan Gedung Posyandu di Dusun Tanjungsari ini merupakan satu dari beberapa program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110.

Medi berharap, pembangunan gedung posyandu dapat membantu masyarakat sekitar untuk melaksanakan kegiatan posyandu.

"Sebelumnya, bidan desa yang keliling ke rumah-rumah warga," ujar dia.

Selain untuk pelayanan posyandu, gedung ini diharapkan bisa menjadi sarana penanganan pertama kesehatan bagi warga di dusun itu.

Sebab, untuk sampai ke puskesmas atau rumah sakit dari dusun itu membutuhkan waktu yang tak sebentar mengingat medan yang cukup sulit.

"Kami berharap bisa juga menjadi tempat untuk penanganan pertama pasien sebelum dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. Nanti sarananya, penunjangnya, Persit (Persatuan Istri Tentara) akan bantu," ujar Medi.

Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Medi pun menyebut gedung posyandu yang baru dibangun bisa menjadi alternatif tempat isolasi bagi warga.


Rasa syukur

Bidan Desa Sedari, Renny Galena Aulia mengucapkan terima kasih dan syukur atas pembangunan gedung posyandu di dusun yang ditinggali sekitar 100 kepala keluarga itu.

Kini tak perlu keliling rumah warga saat melakukan penyuluhan maupun pelayanan posyandu lainnya. Apalagi, mereka tinggal menyebar, ada yang rumahnya di antara tambak-tambak.

"Sangat membantu bagi ibu dan balitanya. Biasaya kader-kader membantu saya berkeliling," kata dia.

Adanya gedung posyandu itu, kata Renny, juga menjadi semangat baru bagi para kader posyandu dan warga.

"Warga tentu akan semakin bersemangat datang ke posyandu," ungkap dia.

Diketahui, dalam TMMD ke-110 terdapat beberapa sasaran pembangunan fisik dan non fisik.

Pembangunan fisik di antaranya peningkatan dan pelebaran bahu jalan, pembangunan posyandu, poskamling, fasilitas MCK, dan rumah layak huni (rulahu).

Sedang sasaran non fisik seperti pelayanan pembuatan dokumen kependudukan, perpanjangan SIM, penyuluhan hukum, dan penyuluhan kesehatan.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/14/161559978/cerita-tni-bangun-posyandu-di-dusun-terisolasi-di-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke