Salin Artikel

Rian Si Pembunuh Berantai Bogor, Santai Ceritakan Aksi Kejahatannya ke Polisi

Pembunuhan ini terungkap setelah tim gabungan Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, dan Ditreskrimum Polda Jabar bekerjasama melakukan penyidikan.

Dalam proses penyidikan itu, Rian tampak santai mengungkapkan proses membunuh lalu membuang mayat korban ke area kebun kosong atau tepatnya di pinggir jalan alternatif Puncak.

"Iya saya cekik (korban), kemudian saya masukan ke tas dengan posisinya (badan) dilipat, kepalanya di bawah, jadi kakinya langsung saya tarik saat dibuang ke sini," ucap Rian sambil menunjuk tas carrier atau ransel gunung yang dijadikan alat bukti polisi.

Rian mengaku, tak butuh waktu lima menit mengeluarkan isi tas tersebut dengan cara menjatuhkan jasad korban hingga jatuh ke tanah di kebun kosong tersebut.

"Mayat yang kedua (EL) ini enggak sampai lima menit saya buang pak (polisi)," tutur Rian dihadapan polisi.

Rian bunuh 2 teman kencan dalam waktu 2 pekan

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo menyampaikan, Rian membunuh dua perempuan muda dalam rentang waktu dua pekan di sebuah penginapan di kawasan Puncak.

Kedua perempuan itu merupakan teman kencan Rian yang dikenal dari media sosial.

Korban pertama merupakan anak di bawah umur berinisial DP (17) yang ditemukan tewas dibungkus plastik di Kota Bogor, pada 25 Februari 2021.

Tak kapok dengan pembunuhan pertama, Rian diketahui kembali menghabisi nyawa perempuan berinisial EL (23) yang juga merupakan kenalannya di media sosial.

Perempuan dewasa ini juga ditemukan tewas dalam kondisi berdarah di bagian mulutnya di Kabupaten Bogor, pada 10 Maret 2021.


Rian mengaku membunuh untuk puaskan nafsu

Alasan Rian membunuh, bak serial killer atau pembunuh berantai dengan tujuan kepuasan nafsu lalu menguasai harta benda korban.

Aksi biadab Rian terungkap oleh jejak digital yang ia gunakan untuk mengincar perempuan muda.

Sebab, perempuan merupakan korban yang mudah dikuasai dan diperdaya.

Sebelum melancarkan aksinya, Rian terlebih dahulu mengajak berkenalan korban-korbannya dengan jurus rayuan manis di media sosial.

Korbannya pun terperdaya, ditambah iming-iming uang yang akhirnya berujung kencan buta di jalur Puncak.

Tak kehabisan akal, Rian kemudian mengajak korbannya ke sebuah penginapan untuk memadu cinta.

Setelah melampiaskan birahinya, sejurus kemudian Rian mencekik leher teman kencannya itu dengan sadis.

Memastikan korbannya tewas, Rian dengan tega mengambil harta milik korban seperti perhiasan, uang dan smartphone.

Aksi biadab Rian ini rata-rata dilakukan di tempat penginapan yang sama hanya saja berbeda kamar.

Pembunuhan pertama dibungkus plastik sedangkan kedua hanya dimasukkan ke dalam tas. Dua lokasi penemuan mayat tersebut sengaja dibuang di pinggir jalan yang mudah diketahui masyarakat.

Tersangka Rian juga diketahui positif menggunakan narkoba jenis pil ekstasi inex berdasarkan hasil tes urine.

Kendati demikian, polisi memastikan jika Rian melakukan perbuatan kejinya dalam keadaan sadar.

Rian mengetahui dampak dan akibat dari melakukan perbuatan pembunuhan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/12/184019378/rian-si-pembunuh-berantai-bogor-santai-ceritakan-aksi-kejahatannya-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke