Salin Artikel

Lansia Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Bupati Banyumas: Bukan karena Vaksin

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang lansia perempuan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia, Senin (8/3/2021) malam sesuai disuntik vaksin Covid-19 pada pagi harinya.

Bupati Banyumas Achmad Husein memastikan, lansia asal Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas itu meninggal dunia bukan karena efek disuntik vaksin Covid-19.

"Setelah diperiksa bukan (meninggal) karena vaksin, tapi karena stroke," kata Husein kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Menurut Husein, yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit diabetes dan darah tinggi. Namun berdasarkan pemeriksaan kesehatan, layak mendapatkan vaksin Covid-19.

Husein menjelaskan, hari itu yang bersangkutan menjalani vaksinasi di Puskesmas Banyumas. Ketika diobservasi sealam 30 menit setelah disuntik vaksin, tidak menunjukkan keluhan apapun.

Setelah kembali ke rumah, yang bersangkutan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun, pada sore hari yang bersangkutan kedapatan jatuh dengan posisi duduk saat akan ke belakang.

"Yang bersangkutan mengeluh badan sebelah kanan pegal dan berkeringat. Kemudian sekutar pukul 18.46 WIB dibawa ke IGD RSUD Banyumas, dalam perjalanan masih sadar, setelah di IGD juga masih sadar, hanya kondisi gelisah," ujar Husein.

Namun sekitar pukul 19.15 WIB dinyatakan meninggal dunia.

Husein mengatakan, hari itu terdapat kurang lebih 2.600 lansia yang disuntik vaksin di seluruh puskesmas.

"Lansia yang kondisi kesehatannya lebih buruk dari almarhumah lebih dari 1.000 orang, sampai dengan sekarang sehat-sehat saja," kata Husein.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/09/194752978/lansia-meninggal-usai-divaksin-covid-19-bupati-banyumas-bukan-karena-vaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke