Salin Artikel

Muncul Klaster Kerja Bakti di Kulon Progo, Berawal dari Juru Masak Kehilangan Penciuman

Mereka merupakan warga yang ikut dalam rangkaian kegiatan kerja bakti kampung.

“Ada warga yang terpapar tapi tidak ada keluhan,” kata Lurah Bojong, Dwi Andana via telepon, Senin (7/3/2021).

Dwi mengungkapkan, terungkapnya penularan masal itu diawali pengakuan seorang warga yang mengeluh mengalami anosmia atau kehilangan indra penciuman.

Setelah memeriksakan diri, hasil pemeriksaan swab PCR menunjukkan warga ini positif Covid-19.

Dia salah seorang yang ikut dalam rangkaian kerja bakti di Bojong sebagai juru masak.

Setelah hasil positif ini, tracing dilakukan hingga terungkap bahwa belasan orang lain juga positif Covid-19.

“Awalnya tidak ada keluhan sama sekali (di antara warga), termasuk juru masak ini. Setelah selesai kerja bakti ternyata baru ada keluhan indra perasanya hilang, di-swab dinyatakan positif dan dari situ dilakukan tracing ke warga lain,” kata Dwi.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati mengungkapkan bahwa penularan Covid-19 di Bojong ini masuk sebagai klaster terbaru. Pasalnya, sudah muncul penularan yang banyak di sana.

Sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan. Sedangkan 62 orang harus menjalani swab hari ini, terdiri dari 45 warga dan 17 pamong kantor kalurahan.

“Klaster Bojong. Mereka sekarang isolasi mandiri karena gejalanya ringan,” kata Baning.


Penularan diyakini terjadi di antara warga yang menggelar rangkaian kerja bakti.

Mulai dari kerja bakti untuk gelar hajatan pada 17 Februari 2021 dan kerja bakti warga di 27Februari 2021.

Belum bisa dipastikan dari mana awal mula penularan. Baning mengungkapkan, mereka yang terdeteksi pertama tidak bisa dinilai sebagai awal penularan.

Pasalnya, hasil tracing menunjukkan ada beberapa warga yang sudah merasakan gejala sebelumnya.

Belum lagi, saat itu ada beberapa warga juga kontak dengan orang dari kota yang punya riwayat banyak kasus Covid-19.

“Mereka bergejala tapi ringan, (yakni) anosmia. Mereka hanya merasa badan tidak enak, dikira badan tidak enak itu hanya capek karena sering rewang (ikut membantu),” kata Baning.

Klaster Bojong menambah banyak jumlah orang tertular di Kulon Progo. Sampai sekarang sudah ada 3.039 kasus Covid-19 dengan kesembuhan sekitar 85 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/09/080134478/muncul-klaster-kerja-bakti-di-kulon-progo-berawal-dari-juru-masak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke