Tengkorak Manusia Ditemukan di Mobil yang Terbenam dalam Lumpur, Ini Kata Polisi

KOMPAS.com - Saat mengeruk lumpur di kanal menggunakan alat berat, petugas PT Wira Karya Sakti (WKS) dikejutkan dengan penemuan mobil Kijang kapsul.

Mobil itu terbenam di dalam lumpur.

Yang lebih menggegerkan lagi, ketika mobil tersebut diangkat, di dalamnya terdapat tengkorak manusia.

"Kita temukan pukul 13.30 siang, Rabu (3/3/2021). Setelah ditemukan tengkorak oleh operator alat berat, kita langsung lapor polisi setempat," jelas Humas PT WKS Taufik.

Pihaknya belum bisa memastikan identitas tengkorak tersebut karena menunggu hasil identifikasi dari kepolisian.

Kejadian ini terjadi di kanal distrik VII WKS.

Ketika diangkat, mobil tersebut berplat nomor BG 9032 MK.

Kata Taufik, penggalian ini rutin dilakukan oleh PT WKS, terutama saat memasuki musim kemarau.

"Kita bersihkan kanal, untuk pencegahan karhutla (kebakaran hutan dan lahan), karena sudah masuk musim kemarau," jelas dia.

Penemuan tengkorak dalam mobil ini sudah diketahui pihak kepolisian.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan, di dalam mobil tersebut terdapat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan plat nomor.

Polisi juga menemukan beberapa surat.

Dugaan sementara polisi, mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal.

Asumsi itu muncul karena sisi kiri mobil terdapat bekas penyok. Ditambah lokasi penemuannya di ujung tikungan jalan.

Terkait penemuan tengkorak, diduga itu adalah tengkorak pekerja subkontraktor PT WKS.

"Ya, kita temukan tengkorak manusia. Penyebab kematian belum bisa dipastikan," terang Kepala Kepolisian Resor Tanjung Jabung Timur AKBP Deden Nurhidayatullah saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/3/2021).

Untuk mengetahui penyebab kematian, tengkorak itu bakal diperiksa oleh tim forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.

Polisi membeberkan saat ini sudah mengantongi informasi soal adanya pihak keluarga yang merasa kehilangan di Provinsi Sumatera Selatan.

Namun, untuk mengungkap identitas tengkorak itu, polisi masih menunggu hasil forensik.

"Kita sudah periksa keterangan para saksi dan terus melakukan penyelidikan mendalam," ungkap Deden.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Abba Gabrillin)