Salin Artikel

Telepon Keluarga dan Mengaku Diculik, Pria Ini Ternyata Berbohong, Sengaja Kabur karena Ada Masalah

Dugaan penculikan muncul karena motor milik Nabhani ditemukan tergeletak di lahan bekas tambang semen di Desa Suci, Manyar, Gresik. Pihak keluarga sempat membuat laporan orang hilang ke Polsek Manyar pada Senin (1/3/2021).

Polisi pun menyelidiki kasus dugaan penculikan tersebut. Nabhani ditemukan dalam keadaan sehat di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Dari hasil penyelidikan ada sepuluh saksi yang kami periksa, dari keluarga, rekan kerja. Ada masalah dengan rekan kerja, kami dapat informasi korban ada di Banyuwangi dan kemudian kami jemput," kata Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana di Gresik, Kamis (4/3/2021).

Kepada polisi, Nabhani mengaku telah berbohong menjadi korban penculikan kepada keluarganya.

Nabhani sengaja meninggalkan motornya di bekas tambang semen tersebut. Ia berpura-pura menjadi korban penculikan karena sedang memiliki masalah.

Ia mengaku kabur ke Banyuwangi untuk menenangkan pikiran dari permasalahan yang dihadapinya.

Setelah dijemput dari Banyuwangi, polisi melakukan rangkaian tes terhadap Nabhani, seperti kesehatan, rapid test antigen, hingga narkoba.

Hasilnya, kondisi kesehatan Nabhani baik, sementara antigen dan narkoba dinyatakan negatif.

"Dia mengaku, semua ini dilakukan secara spontan karena ada tekanan dan sulit untuk berpikir. Meninggalkan motor di TKP, kemudian jalan kaki dan naik angkot. Membawa uang Rp 400.000, pergi ke Banyuwangi mencari rekan kerja," kata dia.


Buat kesalahan di tempat kerja

Nabhani menjabat sebagai salah satu petugas di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Suci. 

Pada sebuah kegiatan, Nabhani membuat kesalahan saat mencatat laporan kegiatan organisasi. Nabhani merasa tak enak dan memutuskan kabur ke Banyuwangi.

Namun, keluarga tak memahami tindakan Nabhani yang mengaku sebagai korban penculikan. Keluarga yang menduga hal itu benar terjadi melapor ke polisi.

Ternyata, tindakan Nabhani yang kabur dari rumah ketika memiliki masalah tak kali ini saja terjadi. Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.

"Untuk netizen dan lain sebagainya, tolong untuk bijaksana dalam menginformasikan sesuatu. Apabila ada berita atau kabar belum jelas, silahkan dikonfirmasi dulu. Sebab ini korban masih sehat," kata Bima.

Pengakuan Nabhani

Selama berada di Banyuwangi, Nabhani sempat mematikan ponsel. Dari sana, ia menghubungi keluarga dan mengaku sebagai korban penculikan menggunakan nomor ponsel lain.

"Ada masalah aja. Motor saya tinggal, jalan kaki hingga jalan raya cari angkot ke Terminal Osowilangon. Dari Terminal Osowilangon naik bus ke Banyuwangi, ketemu teman di sana," tutur Nabhani.

Nabhani mengaku tak tahu kabar penculikan dirinya viral di media sosial Facebook. Ia tak sempat melihat itu karena mematikan ponsel.

Terkait alasannya meninggalkan motor di lokasi bekas tambang, Nabhani mengaku panik dan tak bisa berpikir apa yang harus dilakukan.

"Atas apa yang terjadi, saya menyesali dan minta maaf kepada semua pihak. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/04/152605878/telepon-keluarga-dan-mengaku-diculik-pria-ini-ternyata-berbohong-sengaja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke