Salin Artikel

Suami Ditangkap Densus 88, Istri: Dia Cuma Perajin Kulit, Salahnya Apa?

Salah satunya adalah B, terduga teroris ditangkap di Jalan Melati Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Istri B, A mengatakan, suaminya ditangkap tim Densus 88 tidak lama setelah keluar dari rumah.

Setelah menangkap B, petugas kemudian menggeledah rumahnya.

"Sudah diambil sebelumnya (ditangkap sebelum geledah). Suami saya sebenarnya pergi di dekat sini, tidak pakai helm, mungkin mau beli bahan buat rak," kata A saat ditemui di rumahnya, Selasa.

A mengaku belum mengetahui kesalahan suaminya hingga ditangkap Densus 88.


Selama ini, B hanya bekerja sebagai perajin perlengkapan alat memanah. Suami A memang juga hobi memanah.

"Suami saya kerjanya bikin kerajinan kulit untuk wadah anak panah. Kalau yang lainnya saya tidak tahu suami saya salahnya apa. Saya yakin suami saya tidak salah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror menangkap delapan terduga teroris di tiga daerah di Jatim, yaitu di Surabaya, Malang, dan Bojonegoro.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, ada dua orang yang ditangkap di Malang, dua di surabaya, dan empat orang di Bojonegoro.

"Jadi benar, rekan-rekan Densus 88 Mabes Polri pada hari ini telah mengamankan tersangka terduga teroris di tiga wilayah," katanya melalui pesan singkat.

"Para terduga teroris tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan tim Densus. Polda Jatim sifatnya mem-backup kegiatan rekan-rekan Densus 88 Mabes Polri," kata Gatot menambahkan.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/170912178/suami-ditangkap-densus-88-istri-dia-cuma-perajin-kulit-salahnya-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke