Salin Artikel

7 Orang Alami KIPI Usai Vaksinasi Massal di Yogyakarta, Satu Dirujuk ke RS

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mencatat adanya tujuh kejadian ikutan Pasca-imunisasi (KIPI) usai menjalani vaksinasi Covid-19 secara massal.

"Total ada 7 KIPI, 5 ditemukan di Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA), satu di Beringharjo, dan satu lagi di Benteng Vredeburg," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani saat meninjau hari kedua vaksinasi massal di Benteng Vredeburg, Selasa (2/3/2021).

Dia mengungkapkan, satu orang yang mengalami KIPI harus dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.

"Dia muntah ternyata itu karena alergi, tidak berat," kata dia.

Selain itu, kata dia, satu pedagang Pasar Beringharjo merasakan kesemutan selama 10 menit.

"Lalu istirahat masuk tahapan observasi 30 menit dan diperbolehkan untuk pulang," kata dia.

Sedangkan untuk 5 orang yang mengalami KIPI di ABA hanya bergejala ringan.

"Lainnya ada yang pusing karena belum sarapan," kata Emma.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal untuk pedagang pasar dan pelaku usaha di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada hari pertama kemarin, jumlah peserta vaksinasi Covid-19 tidak mencapai target.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, vaksinasi massal dilakukan di tiga lokasi yakni, Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA).

Di Taman Parkir ABA, Heroe menyebut tingkat kedatangan warga tidak sampai 60 persen.

Pemkot Yogyakarta, lanjutnya, menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 3.200 orang, namun yang datang hanya 2.375 orang.

Pihaknya mencatat untuk vaksinasi massal hari pertama sebanyak 2.294 orang sudah divaksin, 45 orang ditunda dan 36 orang batal divaksin.

"Tidak capai target itu begini yang di Vredeburg sama yang di Pasar Beringharjo itu tinggi, tetapi yang di Taman Parkir ABA tidak sampai 60 persen kehadirannya. Saya minta warga yang sudah dapat undangan segera datang untuk divaksin," ujar Heroe.

Heroe mengaku belum mengetahui alasan para pedagang hingga saat ini belum memenuhi undangan untuk vaksinasi Covid-19.

"Kita harap yang sudah mendapatkan undangan bisa segera mendatangi lokasi vaksinasi. Karena kawasan Malioboro adalah kawasan strategis, memiliki interaksi antar warga tinggi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/133408478/7-orang-alami-kipi-usai-vaksinasi-massal-di-yogyakarta-satu-dirujuk-ke-rs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke