Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] PSK Hamil Terjaring Razia | Fakta Ibu Hamil di Cianjur yang Melahirkan Tanpa Tanda Kehamilan

KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia terhadap pekerja seks komersial (PSK) di jalanan Kota Tasikmalaya.

Dari operasi tersebut, terjaring dua wanita yang bekerja sebagai PSK. Mereka berkata terpaksa melakukan pekerjaan itu karena terdesak kebutuhan hidup.

Kedua PSK yang terjaring oleh Tim Patroli Rutin itu ternyata sedang hamil tua.

Berita populernya lainnya adalah soal ibu berinisial SZ asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang melahirkan tanpa merasakan tanda kehamilan.

Camat Cidaun akhirnya mengungkap bahwa SZ teryata hamil oleh mantan suaminya.

Pria tersebut mengakui bahwa bayi yang dilahirkan SZ adalah anaknya.

Berikut adalah berita-berita populer di Kompas.com yang menjadi sorotan pembaca.

Dua orang pekerja seks komersial (PSK) terjaring oleh Tim Patroli Rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Saat diamankan, pada Senin (1/3/2021) dini hari, keduanya sedang menanti pelanggan di jalanan Kota Tasikmalaya.

Masalah ekonomi menjadi alasan kenapa memilih bekerja menjadi PSK.

"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan. Saya baru enam bulan begini setelah cerai sama suami," ujarnya.

Kedua PSK tersebut sedang hamil tua.

Salah satu PSK, TL, mengaku di masa pandemi ini hanya bisa mendapatkan 100-150 ribu Rupiah.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Satpol PP Kota Tasikmalaya Sandi A Suguh menjelaskan bahwa ada dua PSK jalanan yang terjaring razia Tim Patroli Rutin.

Keduanya dibawa ke markas Satpol PP untuk didata dan dibina.

Beberapa waktu lalu, sempat ada peristiwa heboh soal seorang ibu di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang melahirkan anak tanpa ada tanda-tanda kehamilan.

Berdasar penuturan Camat Cidaun, terungkap fakta bahwa ibu berinisial SZ itu ternyata hamil oleh mantan suaminya, MS.

SZ dan MS berpisah pada empat bulan lalu.

Setelah fenomena yang dialami SZ bikin geger warga, SZ dan MS dipanggil oleh Polsek Cidaun.

"Jadi keduanya sudah dipanggil ke Polsek Cidaun," ujar Camat Cidaun Herlan Iskandar.

Dari hasil pertemuan itu, MS mengakui bahwa bayi yang dilahirkan SZ adalah anaknya.

Saat masih membina rumah tangga, MS sempat memeriksakan kondisi SZ ke bidan pada Juli 2020.

Namun, kala itu bidan belum bisa menentukan apakah SZ hamil atau tidak.

Kehidupan keduanya lalu berjalan seperti biasa tanpa tanda kehamilan SZ.

Setelah meresmikan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menteri, gubernur, dan pejabat lainnya menjajal kereta tersebut, Senin (1/3/2021).

Kereta diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta.

Mereka menempuh perjalanan hingga Stasiun Klaten. Presiden Jokowi dan rombongan tiba di tujuan sekitar pukul 11.25 WIB.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan Presiden Jokowi sangat menikmati layanan KRL selama di perjalanan.

"Kali ini Presiden merasakan langsung dan tadi kita mendengarkan bahwa beliau memberikan arahan agar nantinya kedepan transportasi di Indonesia, transportasi umum harus yang ramah lingkungan dan spesifik beliau menyebutkan basisnya listrik," jelas dia di Stasiun Klaten.

Saat meresmikan KRL Yogyakarta-Solo, Jokowi menilai kereta tersebut sangat efisien.

"Ini merupakan sebuah moda transportasi massal yang ramah lingkungan. Tadi saya juga diberitahu bahwa KRL ini lebih cepat 10 menit dibandingkan (kereta) Prambanan Ekspress (Prameks)," terangnya di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Biaya operasionalnya pun disebut lebih murah dibanding pendahulunya, Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks).

Usai penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seluruh proyek yang sedang berjalan akan dievaluasi dan ditingkatkan pengawasannya.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman.

“Kita akan evaluasi. Pada intinya, Sulsel bersih, Sulsel melayani, Sulsel transparansi yang harus terjadi,” tutur Andi Sudirman kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Ia akan memanggil beberapa ahli untuk membahas proyek yang sedang berjalan di Sulsel.

“Saya akan memanggil beberapa orang yang kapabel untuk membicarakan hal ini. Kemudian melakukan secara ketat secara transparansi,” ucapnya.

Pendaki Gunung Marapi, Ramzi (14), akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Search and Rescue (SAR).

Sebelumnya, Ramzi dilaporkan terjatuh ke kawah Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, oleh rekan-rekannya pada Minggu (28/2/2021).

Faktor kelelahan dan jarak pandang akibat adanya kabut diduga menjadi penyebab peristiwa itu.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RS Yarsi Padang Panjang," papar Kepala Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra, Minggu malam.

Ramzi ditemukan dalam kondisi selamat.

Meskipun begitu, dia mengalami luka memar di kepala.

Ia juga menderita luka robek di kaki.

Saat ditemukan, Ramzi tersangkut di bebatuan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Iwan Nugraha; Kontributor Makassar, Hendra Cipto; Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/070000778/-populer-nusantara-psk-hamil-terjaring-razia-fakta-ibu-hamil-di-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke