Salin Artikel

Sejumlah Temuan Hiu yang Menggegerkan di Indonesia, Berwajah Mirip Manusia hingga Bermata Satu, Ini Penjelasannya

Ternyata kejadian serupa sempat ditemukan pula di Kabupaten Kelupauan Aru, Maluku.

Hiu tersebut ada yang diawetkan, tapi ada juga yang sempat dibuang karena menakutkan. Berikut ulasannya:

Hiu ditemukan oleh seorang nelayan bernama Juman setelah membelah perut hiu tangkapannya.

“Saat perut ikan hiu itu dibelah ternyata ada empat ekor bayi ikan hiu di dalam, kebetulan ada seorang anak melihat perut hiu itu dibelah dan dia memberi tahu kepada mertua saya ada satu lagi dan ternyata benar jadi semua ada lima ekor,” kata Dadang, menantu Juman, kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Dari lima anak hiu, satu di antaranya dalam keadaan seperti memiliki mata satu, yakni pada bagian bawah.

Dia pun mengawetkan ikan tersebut dengan cara dikeringkan.

“Menurut orang-orang di sini itu sebagai pertanda, jadi ikan itu kami tidak kuburkan, kami keringkan dan sampai saat ini masih ada di sini,” ujar dia.

Kejadian lain ditemukan di Kabupaten Rote Ndao baru-baru ini.

Nelayan bernama Hasan Hanasin itu terkejut saat menemukan bayi hiu di dalam perut induk hiu, Minggu (21/2/2021) malam.

Betapa tidak, hiu itu memiliki wajah mirip manusia.

Karena takut, ikan lalu dibuang oleh Hasan, namun rekannya Abdullah menyimpannya ke dalam stoples carian alkohol.

"Salah satu bayi ikan hiu tersebut memiliki bentuk yang berbeda sehingga yang bersangkutan langsung membuangnya karena takut melihat bentuk bayi ikan hiu tersebut," kata Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo.

"Itu normal. Seiring bertambahnya umur, hiu tersebut akan berkembang hingga sempurna di dalam kandungan. Baru lahir menjadi hiu yang kita lihat saat ini dan mata sudah di samping," ujar Imam kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

"Itu hiunya masih bayi. Ibarat manusia itu masih prematur, bentuk fisiknya belum sempurna," lanjut Imam.

Menurut Peneliti Pusat Oseanografi LIPI Selvia Oktaviyani, fenomena itu disebut sebagai cyclopia.

"Terkait berita yang saat ini sedang viral, di mana ditemukan anakan hiu yang memiliki wajah mirip dengan manusia, sebetulnya itu bukan merupakan spesies yang baru, tetapi merupakan anakan hiu yang mengalami kelainan genetik atau cacat," kata Selvia.

Ahli ikan dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon, Prof J Mosse, juga menilai fenomena itu sebagai cyclocephaly atau cyclopia.

“Ini disebut cyclocephaly atau cyclopia karena gagal sejak perkembangan embrio. Kasus ini jarang dan unik,” kata Mosse.

Ada juga dugaan bahwa terjadi kegagalan ekspresi gentik dari protein yang dibutuhkan untuk pembentukan otak pada bayi hiu.

Disorot media asing

Kabar mengenai temuan ikan hiu mirip manusia itu ternyata disorot oleh media asing dari Amerika Serikat, Inggris, India dan Timue Tengah.

Dalam berita New York Post ditulis bagimana kronologi penemuan bayi hiu.

"Seorang nelayan Indonesia mengeklaim menangap seekor hiu yang mirip manusia - dan mirip karakter kartun terkenal," tulis media yang beroperasi sejak 1801 itu, dalam artikel berjudul Baby shark with ‘human face’ looks eerily like viral YouTube character.

"Foto-foto menunjukkan mata besar seperti manusia dan mulut yang lebih kecil dari jari manusia," lanjutnya.

Daily Mail menceritakan, rumah Abdullah kini jadi tontonan masyarakat.

Di The Independent, diberitakan mengenai pendapat pakar tentang penemuan hiu berwajah manusia.

Selain itu ada berita-berita bahasa Hindi seperti di Zee News Hindi, bahasa Telugu (India selatan) di Sakshi.com, aksara Marathi (India barat) di Lokmat.com, hingga situs bahasa Arab milik Al Jazeera.

Sumber Kompas.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty, Sigiranus Marutho Bere, Aditya Jaya Iswara | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/28/053048378/sejumlah-temuan-hiu-yang-menggegerkan-di-indonesia-berwajah-mirip-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke