Salin Artikel

"Bunyi Dentuman Dua Kali, Lalu Dinding Terasa Bergetar"

KOMPAS.com - Sejumlah warga dan pengungsi bencana tanah bergerak di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Sukabumi, Jawa Barat, mengaku panik saat gempa mengguncang dan mendengar suara dentuman Minggu (21/2/2021).

Salah satunya adalah Ajun (52) yang sedang mengungsi di gedung sekolah dasar Ciherang, Minggu malam.

"Lagi tiduran, tiba-tiba mendengar bunyi dentuman dua kali, pas duduk badan menempel ke dinding terasa bergetar," katanya.

Hal senada juga dirasakan oleh Jubaedah. Dirinya mendengar dentuman itu saat masak di dapur.

"Lagi masak mi, tiba-tiba dengar bunyi dentuman terus terasa getaran," kata Jubaedah.

Saat itu warga segera berlarian keluar rumah dan lokasi pengungsian untuk menyelamatkan diri.

"Saya bangun langsung bangunkan cucu dan terus keluar rumah. Di luar juga sudah banyak warga," kata Anih (60) salah satu warga lainnya.

Gempa 4,6  

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa telah terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 pada 21 Februari pukul 21:56:32 WIB, Lokasi : 7.64 LS - 106.56 BT (72 kilometer Selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 28 kilometer.

Geteran gempa dirasakan di sejumlah titik, dengan rincian sebagai berikut:

MMI III Pangandaran, III Garut Selatan, III Cikajang, III Cianjur Selatan, III Pangalengan, II Pelabuhan Ratu, II Panggarangan, II Cisolok, II Cikember, II Tegalbuleud, III Kota Sukabumi, III Cipamingkis, III Jampang, III Sagaranten, III Cisompet, III Sindangbarang, III Pamengpeuk, III Bungbulang, III Ciwidey, II Bayah, II Cikotok, II Cihara.

Dilansir dari Antara, Plh. Bupati Sukabumi Zainul mengatakan, berdasar hasil kajian yang dilakukan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang masuk dalam kategori sedang hingga tinggi.

PVMBG merekomendasikan agar warga yang tinggal di lokasi bencana untuk direlokasi.

Menindaklanjuti hal itu, Zainul mengaku telah berkoordinasi dengan instansi lainnya dan menetapkan untuk tempat relokasi warga menggunakan lahan milik PTPN.

"Kami saat ini sedang menyiapkan berbagai hal, khususnya saranan hunian sementara untuk warga terdampak bencana, agar mereka tidak lama tinggal di pengungsian yang kurang layak," katanya.

Seperti diketahui, dampak dari bencana itu pun sebanyak 57 KK atau 170 jiwa mengungsi dengan rincian 20 KK atau 66 jiwa mengungsi di bangunan SD yang berada di daerah tersebut dan sisanya atau 37 KK (104) mengungsi di rumah kerabatnya.

(Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/22/09185441/bunyi-dentuman-dua-kali-lalu-dinding-terasa-bergetar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke