Salin Artikel

Pecatan TNI Terlibat Penculikan Anak di Palembang, Pelaku Minta Tebusan Rp 100 Juta

Dari hasil pemeriksaan, Suhartono diketahui merupakan mantan anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, kedua pelaku nekat melakukan aksi penculikan tersebut dengan alasan faktor ekonomi. 

"Rencananya dua pelaku ini meminta uang tebusan Rp 100 juta, satu pelaku pecatan TNI," kata Edi, Minggu (21/2/2021).

Menurut Edi, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal. Tersangka Sutriono pun mencari mangsa secara acak.

Saat melihat korban sedang bermain sepeda di depan rumah bersama kakaknya, DN (8), Sutriono langsung menculik DI dengan menggunakan sepeda motor.

"Melihat adiknya ini diculik, kakak korban teriak minta tolong warga dan ibunya baru keluar mengejar pelaku," ujar Edi.

Setelah berhasil membawa DI kabur, Sutriono pun membawa korban ke kawasan Kebun Sayur Palembang untuk bertemu dengan Suhartono yang menjadi otak pelaku penculikan.

Namun, Suhartono meninggalkan Sutriono karena aksi mereka sudah viral di media sosial. 

Sutriono pun akhirnya membatalkan niat untuk menculik DI. Ia lalu membawa korban ke rumahnya yang terletak di kawasan Kilometer (Km)11 tepatnya di Jalan Taman Murni Kelurahan Alang-alang Lebar, Palembang pada Jumat (19/2/2021) malam kemarin.

Di sana, Sutriono meminta temannya bernama Yanca untuk mengembalikan korban kepada orangtuanya.

"Kemudian, Yanca ini menghubungi polisi dan sekitar 20 menit korban dijemput anggota Unit PPA bersama orangtuanya," kata Edi.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/21/16231821/pecatan-tni-terlibat-penculikan-anak-di-palembang-pelaku-minta-tebusan-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke