Salin Artikel

Ribuan Ikan di Anak Sungai Batanghari Jambi Mati Mendadak, Ini Dugaan Penyebabnya

Ikan-ikan yang mati itu diperkirakan jumlahnya mencapai 2 ton.

Kematian ribuan ikan di anak sungai terpanjang di Sumatera ini diduga karena diracun atau adanya kerusakan ekosistem sungai.

Video mengenai ribuan ikan yang mati itu viral di media sosial.

"Untuk mengetahui pasti, tim akan turun ke lapangan mengambil sampel ikan yang mati dan air sungai," kata peneliti taksonomi dan biodiversitas ikan air tawar Indonesia yang juga dosen Universitas Jambi Tedjo Sukmono melalui pesan singkat, Jumat (19/2/2021).

Ia mengatakan, kematian ikan secara massal dan mendadak bisa terjadi karena beberapa sebab.

Pertama, akibat air bangar.

Air bangar terjadi apabila terjadi kemarau dan tiba-tiba hujan lebat, sehingga air hujan mengandung sedimen tanah yang menyebabkan deplesi dan kadar oksigen terlarut rendah dan ikan mati massal.

Selanjutnya, upwelling terjadi di danau yang banyak keramba.

Kematian ikan mendadak karena sisa pakan yang menumpuk di dasar perairan akan mengalami proteolisis, sehingga melepas gas beracun bagi ikan seperti nitrit yang tinggi.

Selain itu, akibat masukkanya bahan pencemar. Ini terjadi apabila ada bahan limbah industri/ pabrik yang dibuang ke perairan.

"Biasanya warna air mendadak berubah karena ada cairan limbah dan ikan mati," kata Tedjo.

Aktivitas menangkap ikan yang dilarang dan tidak ramah lingkungan, dengan menebar racun dari jenis potas atau tuba juga bisa menyebabkan ikan di sungai mati mendadak.


Dugaan diracun

Menurut Al Fath, seorang warga Kampung Tengah, Batanghari, ribuan ikan mati mendadak pertama kali ditemukan pada Minggu (14/2/2021), sekitar pukul 16.40 WIB.

Ketika itu, Al Fath dengan rekannya akan pergi memancing ikan gabus di sungai.

"Namun ketika tiba di lokasi, kami melihat ribuan ikan jenis lambak mati. Kalau kami perkirakan sekitar 2 ton ikan mati mendadak. Dugaan kami pasti diracun warga yang mencari keuntungan," kata dia.

Sungai tempat penemuan ikan mati mendadak itu adalah habitat ikan gabus, toman, baung, lais, ikan lambak dan lele.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jambi Temawisman mengatakan, penyebab kematian ribuan ikan tersebut sedang diselidiki.

"Sekarang sampel air dan ikan sudah di BLHD Provinsi. Apabila hasil laboratorium membuktikan ikan diracun, maka akan ditindak tegas," kata Tema.

Dia mengatakan, pelaku yang sengaja membuang racun ke sungai terancam hukuman denda Rp 2 miliar dan pidana penjara paling lama 10 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/11431581/ribuan-ikan-di-anak-sungai-batanghari-jambi-mati-mendadak-ini-dugaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke