Salin Artikel

Puluhan Korban Longsor Nganjuk Keracunan Mi Ayam Bantuan, Ada 2.000 Porsi Dibagikan

Dari 44 orang jumlah korban, 33 di antaranya mengalami gejala ringan sehingga dilakukan rawat jalan.

Adapun tiga korban dirawat di RSUD Nganjuk, seorang korban di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, dan tujuh korban dirawat di Puskesmas Ngetos.

“Tadi malam kita mendapatkan laporan sekitar pukul 22.00 WIB ada beberapa orang yang mengalami gejala mual, muntah, pusing dan diare. Itu terdiri dari masyarakat pengungsi dan juga beberepa relawan,” kata Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama, Jumat (19/2/2021).

Harvi sapaan Harviadhi menuturkan, setelah menerima laporan, pihaknya menerjunkan satu unit Pidsus dan Inafis Polres Nganjuk untuk melakukan penyelidikan.

Hasilnya para korban diduga mengalami keracunan mi ayam.

“Gejala yang dialami oleh masyarakat diduga berasal atau keracunan dari makanan yaitu berupa mi ayam yang dikemas dalam bentuk cup siap saji, yang diperkirakan berasal dari masyarakat atau kiriman bantuan dari masyarakat,” jelas Harvi.

Ia memastikan mi ayam tersebut bukan berasal dari dapur umum posko pengungsian, melainkan dari sumbangan masyarakat.

Ada sekitar 2.000 porsi mi ayam yang dibagikan ke pengungsi, relawan, dan masyarakat pada Kamis (18/2/2021).


“Jadi kita peroleh informasi pada hari Rabu tanggal 17 Februari (2021) ada beberapa orang yang mengaku berasal dari paguyuban mi ayam asal Surabaya menawarkan bantuan makanan sebanyak 2.000 porsi mi ayam,” ungkap Harvi.

Lakukan food security test

RS Bhayangkara Nganjuk telah melakukan food security test, yaitu memeriksa kandungan mi, kuah, sayuran, saus, kecap, dan bumbu minyak.

Ada empat indikator yang dites yakni arsenic, sianida, nitrit, dan formaldehyde.

Untuk sianida, arsenic dan nitrit hasil security food-nya adalah nol, tetapi untuk formaldehyde hasil security-nya adalah 10,” ungkap Harvi.

“Artinya makanan tersebut mengandung formaldehyde baik dari mi-nya maupun saus dan juga kecap, termasuk minyak bumbu, yang orang awam bilang atau biasa kita kenal dengan istilah formalin,” kata Harvi menambahkan.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/11082721/puluhan-korban-longsor-nganjuk-keracunan-mi-ayam-bantuan-ada-2000-porsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke