Salin Artikel

Sodir Mengaku Tekor Usai Dapat Rp 4 Miliar di Tuban: Kalau Beli Tanah Lagi di Tempat Lain Harga Naik

Banyak warga yang memanfaatkan uang miliaran rupiah yang mereka peroleh untuk memborong mobil.

Namun ternyata ada warga yang justru merasa rugi.

Jumlah tersebut diperoleh dari penjualan tanahnya.

Tanah Sodir yang terkena pembebasan 10 meter persegi x 200 meter persegi, dan pekarangan rumahnya 17 meter persegi x 70 meter persegi.

Sodir menilai rugi karena tanahnya dibeli Rp 600.000 per meter persegi.

"Kalau dihitung ya tekor, tanahnya dibeli harganya Rp 600.000 awalnya, kalau beli tanah lagi di tempat lain harganya naik. Bahkan, sekarang harga tanah Rp 1,5 juta per meternya," kata Sodir, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Dia pun tak banyak protes dan mengikuti keinginan pemerintah.

Uang hasil penjualan juga diterimanya lebih awal.

"Saya tahunya waktu itu tanahnya dibeli dan rumahnya disuruh pindah, ya pindah saja yang penting dikasih uang," terang Sodir.

Perusahaan gabungan tersebut dinamai PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia.

Berdasarkan kepemilikannya, Pertamina memiliki saham mayoritas dengan 55 persen, sisanya ialah saham Rosneft.

Proyek New Grass Root Refinery (NGRR) itu memiliki kapasitas 300.000 barrel per hari sehingga digadang-gadang bisa memperkuat kemandirian energi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/05420041/sodir-mengaku-tekor-usai-dapat-rp-4-miliar-di-tuban--kalau-beli-tanah-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke