Salin Artikel

Soal Aceh Termiskin di Sumatera, Kantor Gubernur Dikirimi Karangan Bunga hingga Disebut Salah Kelola Anggaran

Sementara provinsi termiskin kedua di Sumatera adalah Bengkulu. Diikuti Sumatera Selatan di posisi ketiga dan Lampung di posisi keempat.

Data tersebut disampaikan melalui konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Ucapan tersebut sebagai bentuk sindiran kegagalan Pemerintah Aceh dalam menurunkan angka kemiskinan di Aceh.

Berbagai tulisan ucapan selamat terpampang di papan karangan bunga seperti "Selamat atas jackpot juara 1 termiskin se Sumatera". Lalu di bawahnya tertulis dari Scatter mania Aceh.

Papan bunga yang lain tertulis selamat dan sukses kepada Gubernur Aceh yang telah berhasil merebut kembali juara termiskin di Sumatera. Di bawahnya tertulis dari "Awak Becak".

Masih banyak lagi papan bunga ucapan yang dipasang dan tertulis berasal dari rakyat jelata.

Menurutnya kesalahan manajemen anggaran oleh Pemerintah Aceh sudah berlangsung sejal lama.

Sehingga tidak heran Aceh menjadi daerah termiskin di Sumatera walaupun anggaran pembangunannya cukup besar.

“Data BPS itu adalah hal yang valid, sudah jelas alat ukurnya, yang perlu diperbaiki adalah kebijakan, perencanaan, dan manajemen anggaran di Aceh."

"Harusnya anggaran tepat sasaran, APBA cukup besar ditambah dana otonomi khusus, tapi belum bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelas Amri melalui saluran telepon, Senin (16/2/2021).

Ia mengatakan anggaran pembangunan hanya dirasakan oleh segelintir masyarakat dan di dalamnya adalah pejabat serta pengusaha besar.

Sementara itu tidak ada pemerataan ekonomi di 23 kabupaten/kota di Aceh.

“Ini bisa dilihat dari angka gini ratio Aceh berdasarkan data BPS, untuk tahun 2019 angka gini ratio Aceh 0,319, ini angka yang tinggi."

"Saat ini kondisinya angka gini ratio tinggi, tingkat kemiskinan juga tinggi, itu penyebab tidak ada pemerataan ekonomi dan menyebabkan angka kemiskinan tinggi,” jelas pria pemegang sertifikat Planning dan Budgeting dari Graduate Research Institute for Policy Studies (GRIPS), Tokyo, Jepang.

Jumlah itu bertambah 19.000 orang dibandingkan Maret 2020, yakni 814.910 orang.

Dalam enam bulan tersebut, persentase penduduk miskin di daerah pedesaan dan perkotaan mengalami kenaikan.

Di perkotaan, persentase penduduk miskin naik sebesar 0,47 poin atau dari 9,84 persen menjadi 10,31 persen.

Sedangkan di daerah pedesaan angkanya naik 0,50 poin atau dari 17,46 persen menjadi 17,96 persen.

Pada September 2020, garis kemiskinan Aceh Rp 524.208 per kapita, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,847, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sebesar 0,831 dan Gini Ratio 0,319.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Raja Umar, Daspriani Y Zamzami | Editor : Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/18/11010041/soal-aceh-termiskin-di-sumatera-kantor-gubernur-dikirimi-karangan-bunga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke