Salin Artikel

Cuaca Ekstrem di Manado, BMKG: Terdapat Awan Cumulonimbus yang Signifikan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, penyebab hujan lebat ini karena adanya awan cumulonimbus.

"Berdasarkan pantauan citra radar cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado, masih terdapat awan cumulonimbus yang signifikan di daerah Minahasa, Tomohon, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara serta secara umum wilayah Sulawesi Utara bagian Selatan," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle melalui pesan singkat, Minggu.

Ia mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap dampak negatif yang dapat diakibatkan oleh hujan lebat ini.

"Dan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang masih terjadi di bulan Februari," kata Ben.

Terkait cuaca di Sulawesi Utara, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini.

Menurut BMKG, masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Kondisi ini dapat berlangsung hingga pukul 20.30 WITA.

Adapun daerah yang masuk dalam peringatan dini ini yaitu Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Bolmong Utara, dan Kotamobagu.

Cuaca buruk juga dapat meluas ke wilayah Minahasa, Tomohon, Minahasa Utara, Manado, Bitung, Sangihe, dan Sitaro.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/14/17311341/cuaca-ekstrem-di-manado-bmkg-terdapat-awan-cumulonimbus-yang-signifikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke