Salin Artikel

Polisi Selidiki Dugaan Nenek di Bantul Dibuang Keluarganya

Kapolsek Sewon Kompol Suyanto ingin memastikan, nenek bernama Ngatimen atau Mbah Slamet benar dibuang keluarganya atau tidak. 

Pasalnya, ada informasi perempuan yang usianya sekitar 70 tahun itu memang sering berjalan ke sejumlah wilayah di Sewon dan sekitarnya.

"Kita masih melakukan pencarian informasi. Saya belum berani bilang dibuang," kata Suyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).

Kini, nenek itu sudah dititipkan ke Panti Havara agar bisa ditangani Dinas Sosial Bantul. 

"Yang terpenting dari sisi kemanusiaan ditangani terlebih dahulu," kata Suyanto.

Sebelumnya, Dukuh Sorogenen Irvan Muhammad menceritakan, nenek Ngatinem pertama kali ditemukan warga Sorogenen bernama Thamrin (30) pada Rabu (11/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Ngatinem yang sudah kesulitan berjalan itu diturunkan dari mobil Toyota Kijang hijau.

Setelah menurunkan Ngatinem, pelaku langsung kabur. Warga yang melihat peristiwa itu sempat mengejar, tapi mobil itu telanjur pergi jauh.

Irvan yang mendapat laporan dari warga, langsung menuju lokasi nenek itu diturunkan, Dam Sungai Code Sorogenen.

"Setelah kita kroscek ke alamat yang dimaksud ternyata bukan warga Sobayan. Memang sering tinggal di padukuhan itu, dan tidak ada keluarga di sana," kata Irvan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).

Menurut Irvan, nenek ini bukan kali pertama dibuang keluarganya.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sewon, Ngatinem sudah pernah ditangani Dinas Sosial Bantul.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/11/19450971/polisi-selidiki-dugaan-nenek-di-bantul-dibuang-keluarganya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke