Rumah Baru Hadiah Imlek untuk Ce Mei Ly...

Jelang Imlek, dia mendapatkan hadiah sebuah rumah baru. Rabu (10/2/2020) pondasi rumah baru sudah mulai pasang.

Rencananya pembangunan dilanjutkan dengan memasang dinding, atap dan sejumlah ruangan hingga menjadi rumah yang nyaman untuk nenek yang akrab dipanggil Ce Mey Ly.

Selama ini perempuan berusia 85 tahun lebih banyak tinggal menumpang di rumah kerabatnya secara bergantian.

Ia hanya sesekali tinggal di gubuknya karena kondisinya yang rusak. Atap rumahnya sudah banyak yang bolong dan ditutup terpal. Selain itu rumah tersebut juga tak dialiri listrik.

Sedangkan bagian depan atap rumahnya sudah roboh. Ce Mey Ly kemudian bercerita saat bagian depan rumahnya roboh, ia sedang tertidur.

Namun ia terbangun karena mendengar suara gemuruh yang ternyata berasal dari atap rumahnya.

"Pernah suatau malam saya sedang tidur, tiba-tiba ada bunyi gemuruh, saya kira itu guntur, saya tetap baring. Paginya saya kaget karena ternyata suara gemuruh tadi malam berasal dari atap rumah bagian depan roboh. Untungnya saya tidak apa-apa," kata Ce Mei ly.

Ia mengaku sudah puluhan tahun tinggal di rumah tersebut dan berkeinginan untuk memperbaikinya agar nyaman untuk ditinggali.

Namun karena himpitan ekonomi, keinginannya untuk memperbaiki rumah hanya ia pendam sendiri. Rumah tersebut kemudian roboh dan lapuk dimakan rayap.

"Saya telah puluhan tahun menghuni rumah ini. Beberapa bagian atap bahkan sudah bolong sehingga harus ditutupi menggunakan terpal," ujar Mei.

Ce Mei Ly sendiri mengaku masih tak percaya jika ada pihak yang membantunya untuk memperbaiki rumah.

"Saya gembira dan tidak menyangka rumah ini akan diperbaiki PT Timah. Saya hanya pasrah dengan keadaan ini. Terima kasih juga pada pemerintah Matras yang sudah membantu," ucapnya.

Sementara itu Lurah Matras, Ridwan mengatakan rumah Ce Mei Ly sudah tidak layak untuk ditinggali.

Pihak kelurahan yang mengetahui informasi dari Gerakan Peduli Sosial langsung membuat laporan ke PT Timah untuk bantuan pembangunan.

Ia mengatakan pembangunan rumah Ce Mei Ly dilakukan sekitar satu bulan.

"Rumahnya ini dikerjakan ekspres dalam kurun waktu satu bulan, Alhamdulillah hari ini sudah peletakan batu. PT Timah responsif melihat kondisi sosial masyarakat Matras ini," ujar Ridwan.

Untuk bantuan, Ridwan mengatakan jika bantuan yang diberikan tidka tebang pilih. Namun tetap memprioritaskan penerima bantuan seperti rumah Mei.

"Kami tetap prioritaskan yang paling membutuhkan seperti rumah Mei. Kebetulan sebentar lagi Imlek, ini menjadi kado," jelas dia.

Sementara itu, Camat Sungailiat Budi Hamzah, mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Timah.

Ia berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi stakeholder swasta ataupun BUMN yang lainnya untuk dapat membantu masyarakat.

"Sangat terbantukan dengan program CSR rumah layak huni, semoga nantinya ada rumah lainnya yang juga akan dibantu PT Timah," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Heru Dahnur | Editor: Aprillia Ika)