Salin Artikel

Pergerakan Tanah di Babakaran Jeruk Tasikmalaya Rusak Bangunan SD hingga Rumah, Warga Mulai Mengungsi

Akibat cuaca buruk di kampung yang sama terjadi longsor dan retakan pun mengganggu akses jalan penghubung Kecamatan Cibalong-Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, beberapa area persawahan dan kolam ikan milik warga pun mengalami pergeseran tanah dengan luas retakan sampai 1 meter dan luas area sekitar 2 hektar.

"Pergeseran tanah diduga terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan retakan sampai ke bangunan-bangunan rusak. Kita sedang terus mendata beberapa titik terparah korban akibat persegeseran tanah," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan di lokasi kejadian, Rabu (10/2/2021).

Mereka terus berjaga-jaga dan waspada karena hujan terus mengguyur wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya tiap harinya.

"retakan da yang sampai 1 meter luasnya. Kerusakan rumah warga mulai dinding retak, ada yang ambruk, dan rusak ringan, lantai keramik mengelupas," tambahnya.

Beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa dan saat bencana terjadi bangunan sekolah dasar sedang kosong karena saat malam hari.

"Kita sudah mengirimkan surat permohonan kepada pihak Geologi untuk diteliti lebih lanjut. Apabila, nanti lokasinya semakin parah, mau tak mau akan dipindahkan," ungkapnya.

Sementara ini, BPBD telah memberikan bantuan tanggap darurat dan pengawasan karena cuaca buruk terus terjadi.

Pihaknya, meminta kepada warga setempat untuk selalu waspada bencana susulan.

"Tanggap darurat kita sudah salurkan. Kita awasi terus," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/02/10/12000191/pergerakan-tanah-di-babakaran-jeruk-tasikmalaya-rusak-bangunan-sd-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke