Heboh Video Viral Mobil Terseret Lahar Dingin Semeru, Mulanya Diparkir di Bibir Sungai, Kini Masih Dicari

Kengerian saat lahar dingin menggulung mobil tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Tak hanya di media sosial, video tersebut juga beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Mobil berjenis Panther itu mulanya tengah terparkir.

Tak lama kemudian, muncul arus lahar dingin yang menyeret dan menggulung mobil itu hingga terjatuh dan lenyap.

Peristiwa tersebut berlangsung begitu cepat.

"Satu unit mobil diduga milik penambang pasir hanyut terbawa aliran lahar," tutur Wawan Hadi.

Ia memastikan sang sopir selamat dalam kejadian tersebut.

Sebab, ketika mobilnya diterjang lahar dingin, sopir tidak sedang berada di dalamnya.

"Untuk sopir kendaraan yang hanyut diketahui selamat dikarenakan sedang berada di luar kendaraan," tutur dia.

Kemudian pemilik memarkirkan mobilnya di bibir sungai.

Tak disangka banjir lahar dingin tiba-tiba menerjang.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Indra Wibowo belum dapat memastikan sejauh mana mobil itu terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Kini, tim TRC masih berupaya melakukan pencarian di sejumlah titik.

"Kami sudah sebar tim sampai di Jembatan Piket Nol juga mobil itu belum terlihat," kata Indra, dikutip dari Surya.co.id.

Mobil tersebut ia prediksi tertimbun material vulkanik.

"Yang jelas sebisa mungkin kami akan berusaha mencari keberadaan mobil itu," tandasnya.

Lahar dingin juga merusak pipa dan pelindung tebing sungai

Tak hanya menghanyutkan sebuah mobil, lahar dingin yang terjadi di Gunung Semeru juga merusakkan jaringan pipa di Desa Supiturang.

Terjangan lahar dingin pun membuat krib atau pelindung tebing sngai di sekitar Tanggul Kamar Kajang rusak.

Menrut keterangan BPBD, lahar dingin Gunung Semeru menerjang setelah turun hujan deras sekitar pukul 13.00 WIB.

Adapun terjangan lahar dingin dimulai sekitar pukul 15.39 WIB.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi terkait lahar dingin tersebut.

PVMBG mengeluarkan imbauan agar warga mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus), Antara, Kompas TV