Salin Artikel

Khofifah soal PPKM di Jawa Timur: Cukup Signifikan Kendalikan Covid-19

Kondisi itu terlihat jumlah kesembuhan pasien Covid-19 yang meningkat dan perawatan warga yang terpapar corona banyak menurun.

“Kalau yang yang sembuh meningkat dan dirawat menurun maka sesungguhnya sudah ada pengendalian Covid-19 di Jatim yang cukup signifikan dari pelaksanaan PPKM,” kata Khofifah usai mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (7/2/2021).

Mantan Menteri Sosial itu memaparkan data terkini sejak PPKM diterapkan di Jawa Timur sejak 11 Januari hingga hari ini.

Data hari ini penggunaan bed occupancy rate (BOR) atau tempat isolasi turun 24 persen dari 79 persen menjadi 55 persen.

“Dari data itu terlihat penggunaan rumah sakit (bagi pasien covid-19) yang cukup signifikan,” kata Khofifah.

Tak hanya itu, penggunaan ruang ICU bagi pasien Covid-19 juga menurun enam persen dari 73 persen menjadi 67 persen.

Selain itu, positivity rate berupa perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan menurun dari 20 persen ke 18 persen.


Selama PPKM berjalan, kata Khofifah, angka penularan Covid-19 atau rate of transmission Covid-19 di wilayah Jawa Timur turun dari 1,1 persen menjadi 0,82 persen.

“Begitu juga angka kesembuhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan yang dirawat mengalami penurunan signifikan,” ujar Khofifah.

Hingga Minggu (7/2/2021) sore, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur terakumulasi sebanyak 117.851 kasus.

Rinciannya, 103.219 orang dinyatakan sembuh, 6.480 masih dirawat, dan 8.152 orang meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/18250871/khofifah-soal-ppkm-di-jawa-timur-cukup-signifikan-kendalikan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke