Salin Artikel

Kapal Berisi 8 ABK Hilang Kontak, lalu Tenggelam di Maluku

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon Andry Azwan Henaulu mengatakan, insiden kecelakaan itu terjadi pada pada Jumat (5/2/2021) malam.

"Sebelumnya, Jumat pagi, itu kapal mengalami mati mesin, lalu hilang kontak dan malamnya kapal ditemukan tim sudah tenggelam," kata Andry kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021).

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian mendapati bahwa kapal tersebut sudah dalam kondisi tenggelam di Peraiaran Pulau Wasir, Kepulauan Aru pada pukul 18.34 WIT.

Saat itu, tim SAR langsung berusaha menolong 8 ABK yang sedang terapung di permukaan laut.

Upaya pertolongan dan evakuasi para ABK berlangsung dramatis, karena cuaca laut yang buruk dan dalam kondisi gelap.

"Evakuasi korban dilakukan di tengah situasi cuaca laut yang buruk dan gelap, tapi kita bersyukur semua ABK dapat diselematkan," ujar Andry.

Ia mengatakan, setelah berhasil diselamatkan, 8 ABK tersebut langsung dievakuasi dengan speedoat milik BPBD Kepulauan Aru ke Desa Mamang.

"Dan hari ini para ABK itu sudah dievakuasi ke Dobo," kata dia.

Adapun 8 ABK yang menjadi korban dalam kecelakaan itu yakni, Samir (45), Sigit Untoro (26), Ahmad mukhlisin (35), Adin Setyo Nugroho (26), As'an (35), Ahmad Zaenudin (27), Yoyok Prasetyo (27) dan Teguh (25).

Andi mengatakan, kapal tersebut sebelumnya berangkat dari Desa Jambu Air, Pulau Penambulai, pada pukul 09.00 WIT.

Kapal hendak menuju Pelabuhan Dobo.

Namun di tengah perjalanan kapal mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Wasir, Kabupaten Kepulauan Aru, sebelum akhirnya tenggelam.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/08392241/kapal-berisi-8-abk-hilang-kontak-lalu-tenggelam-di-maluku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke