Salin Artikel

BMKG Catat Aktivitas Kegempaan Tinggi di Banten, Terjadi 91 Kali Sepanjang Januari 2021

"Yah tergolong tinggi, kalau kita bandingkan dengan Bulan desember 2020, ini mengalami kenaikan. Desember ada 55 kejadian gempabumi Januari ada 91 Kejadian gempabumi," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang, Suwardi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. Senin (1/2/2021).

Suwardi menuturkan, dari 91 kejadian gempa bumi yang dirasakan oleh warga sebanyak satu kali pada tanggal 5 Januari dengan 4,3 Skala richter

"Selain itu dilaporkan tidak dirasakan dan tidak signifikan," ujar Suwardi.

Gempa bumi dangkal

Dari klasifikasi berdasarkan magnetudo, selama Januari didominasi oleh gempa bumi dangkal. 

Dijelaskan Suwardi, gempa bumi terjadi disebabkan adanya tumbukan tiga lempeng benua yaitu lempeng Indoaustralia, Aurosia dan Pasifik.

Selain itu, gempa juga disebabkan adanya sesar-sesar lokal untuk wilayah Banten seperti sesar Cimandiri, sesar Ujung Kulon dan sesar Selat Sunda.

"Gempa yang terjadi selama Januari itu dominasi di wilayah selatan Banten (Lebak dan Pandeglang dan di laut," kata Suwardi. 

Cover dan Hold On

Suwardi meminta saat gempabumi terjadi masyarakat segera melakukan upaya penyelamatan dengan menunduk (DROP), Lindungi kepala dan leher (COVER) bisa dengan bantal helm, maupun kedua telapak tangan.

Atau berpegangan pada kolong meja/furniture yang kuat (HOLD ON).

"Setelah gempabumi reda segera menuju tempat evakuasi, titik kumpul, lapangan terbuka yang jauh dari pepohonan, tiang listrik maupun papan reklame," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/02/07140771/bmkg-catat-aktivitas-kegempaan-tinggi-di-banten-terjadi-91-kali-sepanjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke