Salin Artikel

Walkot Solo Tak Setuju Usulan Ganjar 2 Hari di Rumah untuk Tekan Kasus Covid-19

Usulan itu disampaikan Ganjar dalam rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 bersama kepala daerah di Jawa Tengah melalui Zoom Meeting, Senin (1/2/2021).

"Tadi Pak Ganjar mengusulkan dua hari di rumah. Saya tidak setuju kalau dua hari di rumah," kata Rudy, sapaan FX Hadi, ditemui seusai mengikuti rapat Zoom Meeting di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin.

Rudy tidak setuju usulan itu karena menilai tidak efektif kalau hanya diterapkan dua hari.

Rencananya usulan tersebut diterapkan setiap akhir pekan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Wilayah Jawa Tengah.

"Nanggung kalau dua hari itu. Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu dan Minggu," ungkap dia.

Disinggung pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Solo, Rudy menilai sudah berjalan sesuai yang diharapkan.

Meski masih ada sejumlah pelaku usaha di Solo yang mendapat peringatan dan bahkan ada yang ditutup sementara usahanya.

"Namun, untuk kegiatan kerumunan dan sebagainya masih kita atasi," kata Rudy.


Rudy mengakui masih kesulitan mengendalikan kerumunan yang terjadi di tempat orang meninggal.

"PPKM itu yang tidak bisa orang meninggal dunia. Melayat itu tidak bisa dibatasi," tutur dia.

Mengenai PPKM harus dievaluasi, disebut Rudy, harus berjalan seimbang antara pencegahan Covid-19 dengan ekonomi yang harus bergerak.

"Target pertama mengendalikan penyebaran Covid-19. Target kedua ekonomi harus bergerak. Ekonomi bergerak suka tidak suka terjadi kerumunan massa," terang Rudy.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/01/16335781/walkot-solo-tak-setuju-usulan-ganjar-2-hari-di-rumah-untuk-tekan-kasus-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke