Salin Artikel

Korban Tewas dengan 50 Luka Tusuk di Bandung Disebut Sering Meresahkan Warga

Seperti diketahui, Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung menangkap empat orang berinisial TH (17), TJ (21), SMR (19), dan AHL (36).

Mereka ditangkap di beberapa tempat berbeda di wilayah Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Hendra menyebut, tindakan para pelaku ini dipicu oleh tindakan korban yang kerap meresahkan warga di sekitarnya, termasuk kepada keempat orang tersebut.

"Motifnya dendam," kata Hendra di Mapolresta Bandung, Senin (1/2/2021).

Menurut, Hendra semasa hidupnya, korban memang dikenal nakal, lantaran kerap melakukan tindakan premanisme seperti pemalakan, bullying, hingga pemukulan terhadap warga di sekitarnya.

"Empat pelaku punya histori mendapat perlakuan tidak baik oleh korban. Ada yang dipukuli, ada yang diminta uang dan sebagainya," ujar Hendra.

Salah satu pelaku yakni AHL mengatakan bahwa dirinya kesal dengan korban yang kerap melakukan tindakan premanisme.

"Banyak orang yang kesal dipalak, ditendang, dagangan orang diambil semua sampai berhari-hari," kata AHL.

Sekali palak, menurut AHL, korban meminta uang Rp 5.000 pada setiap motor yang lewat.

"Suka disetop, kalo enggak dikasih ditendang," ujar AHL.

Sedangkan pelaku SMR merasa sakit hati dengan perkataan korban.

"Saya emosi, sakit hati sama bicara korban, saya pukul pakai kayu," ucap dia.

Polisi menjerat keempat orang tersebut dengan Pasal 170 jo Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Adapun keempat orang tersebut nekat menganiaya korban yang melintas di salah satu tempat pemancingan di Kampung Babakan Nugraha, Desa Cangkuangkulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada 24 Januari 2021.

"Empat pelaku memiliki perannya masing-masing, ada yang memukul, menusuk dan melukai," kata Hendra.

Sebelum melakukan penganiayaan itu, para pelaku telah menyiapkan peralatan berupa senjata tajam, kayu hingga batu.

Mereka kemudian menunggu korban melintas di tempat pemancingan tersebut.

Korban menderita 50 luka tusuk.

Korban sempat dirawat di rumah sakit.

Namun, dua hari kemudian korban meninggal dunia akibat kehabisan darah.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/01/11181721/korban-tewas-dengan-50-luka-tusuk-di-bandung-disebut-sering-meresahkan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke