Salin Artikel

BKSDA Agam Sebut Penemuan Telur Buaya di Kebun Sawit Warga Bukan yang Pertama

KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam, Sumatera Barat, Ade Putra mengatakan, penemuan telur buaya muara di kebun kelapa sawit milik warga bukan yang pertama.

Sebelumnya diketahui, seekor buaya muara (Crocodylus porosus) bertelur di kebun kelapa sawit milik warga Jorong Ujuang Labuang Timur, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Buaya itu bersarang dan bertelur ketika warga sedang melakukan pengolahan lahan dengan menggunakan alat berat saat akan menanam kelapa sawit di lokasi.

Berdasarkan hasil pemantauan BKSDA Agam, diketahui jumlah telur satwa langka dan dilindungi tersebut berjumlah 53 butir, 7 di antaranya sudah pecah dan rusak.

Kata Ade, temuan itu merupakan keempat kalinya warga menemukan telur buaya di lokasi tersebut, yakni pada tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021.

Usai penemuan telur buaya tersebut, pihaknya pun kemudian memasang spanduk pemberitahuan dan peringatan di lokasi tersebut.


Pasalnya, jarak lokasi dari penemuan telur buaya dengan permukiman warga hanya berjarak 400 meter.

"Kita imbau warga menjauh dari lokasi tersebut agar terhindar konflik dengan buaya," kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Dijelaskan Ade, biasanya telur buaya itu akan menetas dalam 90 sampai 110 hari, sehingga membuat induk buaya lebih waspada dan agresif terhadap keberadaan makhluk lain di sekitarnya.

Sambungnya, biawak dan kadal merupakan predator yang selalu mengintai keberadaan telur buaya.

"Selama masa itu, sang induk akan selalu berada dan berjaga di sekitaran sarangnya," jelasnya.

 

(Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/30/11004251/bksda-agam-sebut-penemuan-telur-buaya-di-kebun-sawit-warga-bukan-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke