Salin Artikel

Sekitar 1.000 Tenaga Medis di Maluku Belum Mendaftar Vaksinasi Covid-19

Namun, masih ada sekitar 1.000 tenaga medis yang belum mendaftar.

"Kita punya tenaga medis yang SDMK ini kan ada kurang lebih 14.000-an, dari 14.000-an itu yang sudah mendaftar ada 13.000, " kata Kasrul di Ambon, Jumat (29/1/2021).

Kasrul mengungkapkan, tak semua tenaga medis di Maluku yang menjalani vaksinasi tahap pertama.

Menurutnya, ada tenaga medis yang tidak bisa mengikuti vaksinasi karena memiliki penyakit bawaan. Mereka dianggap sebagai pihak yang tak memenuhi syarat menerima vaksin.

"Jadi ada tiga kategori, ada (tenaga medis).yang berhasil divaksin ada yang ditunda dan ada yang dibatalkan," ujarnya.

Tenaga medis yang memenuhi persyaratan akan menjalani vaksinasi. Sementara yang tak memenuhi syarat akan ditunda.

"Artinya kalau ditunda  misalnya hari pertama ada hipertensi, tekanan darah tinggi berarti ditunda dulu, dua tiga hari baru lanjut lagi," ungkapnya.

"Kalau dibatalkan memang sudah tidak bisa, misalnya ada penyakit bawaan inveksi saluran pernafasan tidak bisa disuntik nanti dibatalkan karena dengan komorbit tidak bisa pada tahap ini," tambah Kasrul.


Sementara itu, juru bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Doni Rerung mengaku ada banyak tenaga kesehatan yang takut divaksin karena termakan berita hoaks.

"Ada yang begitu, tidak mau divaksin karena mungkin terpengaruh dengan hoaks ya," ujarnya.

Ia pun meminta kepada kepala dinas kesehatan dan kepala rumah sakit serta puskesmas agar dapat meyakinkan para tenaga medis untuk mengikuti vaksinasi.

"Itu tanggung jawab dinas dan kepala rumah sakit dan puskesmas untuk bisa meyakinkan mereka," jelas Doni.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/29/22203741/sekitar-1000-tenaga-medis-di-maluku-belum-mendaftar-vaksinasi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke